Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Miftahul menyebut beberapa saham LQ45 yang berpotensi menjadi penggerak indeks, di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dengan dukungan dari sentimen sektoral masing-masing.
Ia merekomendasikan strategi trading buy untuk saham ANTM dengan target harga Rp 3.120 dan BRIS dengan target Rp 2.700. Namun, ia juga mengingatkan bahwa saham-saham bank besar masih berpotensi mengalami tekanan jika ketidakpastian global berlanjut.
"Di sisi lain, tekanan mungkin masih terasa pada saham-saham bank jumbo, jika kondisi global masih terdapat ketidakpastian,"jelasnya.
Baca Juga: Kinerja Emiten Bahan Kimia Kurang Menggembirakan, Cek Rekomendasi Analis
Nafan juga menyampaikan harapan agar saham-saham LQ45 dapat bergerak lebih positif pada paruh kedua 2025, khususnya jika terdapat penurunan suku bunga acuan.
Adapun saham-saham LQ45 pilihan Nafan antara lain BBCA, BMRI, JSMR, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
Selanjutnya: Kebijakan Co-Payment Asuransi Ditunda, Ini Kata ACPI
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank OCBC di Bulan Juli 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News