Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
"Investor menurut saya berinvestasi sesuai dengan profil risiko, tujuan investasi, dan jangka waktu berinvestasi masing-masing," imbuhnya.
Sementara itu, dia mengakui bahwa reksadana pasar uang memang memiliki potensi untuk terus memberikan return yang stabil dan lebih baik ke depan, terutama dalam kondisi suku bunga yang rendah dan ketidakpastian pasar.
Namun, investor perlu memperhatikan bahwa return dari reksadana pasar uang biasanya lebih rendah dibandingkan dengan reksadana saham, tetapi juga datang dengan risiko yang lebih rendah.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Saham & Campuran Tergerus, Simak Prospek dan Strategi Investasinya
Guntur pun memperkirakan, return reksadana pasar uang masih bisa di level 4-5% di tahun 2024. Namun, hal ini tergantung penempatan instrumen pasar uang dan obligasi jangka pendek oleh manajer investasi masing-masing.
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai, meski kinerja reksadana saham turun secara MoM, namun pada tahun 2024 Infovesta memproyeksikan kinerja reksadana saham masih akan ada potensi kenaikan. Hanya saja pertumbuhan return akan terbatas.
Fajar mengatakan, tren perlambatan ekonomi global serta sentimen setelah Pemilu cenderung membuat pasar untuk turun. Namun di semester II 2024, dia menilai pasar saham akan naik, lantaran efek penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia yang akan memberikan dampak positif.
"Untuk itu, saya memperkirakan return kinerja reksadana saham di 2024 ini akan berkisar 4% hingga 8%,"kata Fajar kepada Kontan.co.id, Selasa (2/4).
Baca Juga: Simak Prospek & Strategi Investasi Reksadana Saham dan Reksadana Campuran
Dengan demikian, Fajar menyarankan investor untuk bisa mencermati reksadana saham yang fokus pada saham-saham big caps dan undervalued. Selain itu bisa melakukan diversifikasi ke reksadana saham luar negeri, seperti fokus berinvestasi di Amerika Serikat (AS).
"Hal itu karena konsensus pasar menunjukkan pasar saham AS masih akan mampu tumbuh di tahun 2024," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News