kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.306   -72,00   -0,44%
  • IDX 7.490   -13,57   -0,18%
  • KOMPAS100 1.062   5,79   0,55%
  • LQ45 796   5,98   0,76%
  • ISSI 254   -0,56   -0,22%
  • IDX30 410   -1,10   -0,27%
  • IDXHIDIV20 470   0,28   0,06%
  • IDX80 120   0,90   0,75%
  • IDXV30 124   0,93   0,76%
  • IDXQ30 131   0,00   0,00%

Laba Jasa Marga (JSMR) Turun pada Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya


Jumat, 08 Agustus 2025 / 05:25 WIB
Laba Jasa Marga (JSMR) Turun pada Semester I-2025, Simak Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membukukan kinerja pendapatan dan laba bersih yang terkoreksi selama semester pertama tahun ini. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/29/07/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat penurunan kinerja pendapatan dan laba bersih pada semester pertama tahun ini.

Pendapatan JSMR tercatat mengalami penurunan sebesar 1% secara tahunan (year-on-year/YoY), dari Rp 13,1 triliun pada semester I 2024 menjadi Rp 12,9 triliun pada periode yang sama tahun ini.

Sementara itu, laba bersih JSMR turun signifikan sebesar 20,3% YoY menjadi Rp 1,87 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: Jalan Tol dan Ekspansi Infrastruktur PT Jasa Marga Tbk (JSMR)

Analis Edvisor Profina Visindo, Indy Naila mencermati, pelemahan ini terjadi karena kinerja segmen konstruksi yang turun. “Meskipun secara segmen tol memang masih cukup kuat,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (6/8/2025).

Diketahui, segmen konstruksi yang menyumbang 27% dari total pendapatan perseroan turun sebanyak 13% secara tahunan.

Namun, Indy melihat kenaikan tarif yang diterapkan oleh JSMR dapat menjadi katalis positif untuk margin secara terbatas. “Akan ada efek jangka pendek, jadi cukup terbatas menopang margin,” lanjutnya.

Di tengah perlambatan ekonomi nasional, emiten juga merevisi target kinerja sepanjang 2025, yaitu menjadi 4-6% untuk pertumbuhan pendapatan tol, serta target margin EBITDA di 65-67%.

Menurut Indy, target ini cukup realistis. Mengingat adanya proyek baru yang dapat mempertahankan pertumbuhan volume dari tol.

 

“Lalu, menjadi efisiensi biaya keuangan juga, jika dari sisi beban bunga turun,” tuturnya.

Ke depan, Indy menyarankan investor untuk mencermati sentimen regulasi pemerintah, kondisi kebijakan suku bunga, serta kondisi perekonomian nasional. “Ini guna melihat minat masyarakat juga,” imbuhnya.

Hingga akhir tahun, Indy menyarankan hold terlebih dahulu untuk saham JSMR.

Selanjutnya: Wall Street Kamis (7/8): S&P 500 Terseret Saham Eli Lilly, Nasdaq Cetak Rekor Baru

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat, 8 Agustus 2025: Kejutan Finansial & Karier

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×