kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah saham-saham pilihan di tahun ayam api


Selasa, 27 Desember 2016 / 12:37 WIB
Inilah saham-saham pilihan di tahun ayam api


Reporter: Dityasa H Forddanta, Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sempat melesat dan menjadi pasar saham dengan pertumbuhan tertinggi di Asia kuartal ketiga lalu, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas pada dua bulan terakhir tahun ini. IHSG naik 9,46% sejak awal tahun hingga pekan lalu.

Kini, waktunya mencermati kembali saham-saham pilihan untuk tahun 2017. Para analis menilai, harga komoditas dan proyek infrastruktur pemerintah bakal jadi faktor utama yang mempengaruhi harga saham.

Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, menyarankan investor mencermati saham produsen batubara, seiring kenaikan harga komoditas ini. "Harga batubara akan berada di US$ 70 -US$ 80 per metrik ton," prediksi Hans.

Saham pilihannya di sektor ini adalah PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities, masih merekomendasikan beli untuk beberapa saham barang konsumer, seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA). Dia juga merekomendasikan trading buy saham BBCA dan LSIP.

Kristiadi, analis Panin Sekuritas, menilai saham sektor konstruksi, telekomunikasi, properti dan CPO layak menjadi jagoan di Tahun Ayam Api. "Investor baiknya memilih saham fundamental yang mendapat sokongan dan terkena dampak langsung dari komoditas," kata Kristiadi.

Ia antara lain menyarankan investor mengoleksi saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Saham-saham dengan kapitalisasi besar masih bisa menjadi andalan untuk mengisi portofolio investasi tahun depan.

Tapi, Frederik Rasali, analis Panin Sekuritas, mengingatkan, investor juga perlu melakukan diversifikasi portofolio, bergantung pada karakter risiko. "Jadi porsi big caps hingga small caps harus diatur dari masing-masing investor," kata Frederik.

Hans menambahkan, likuiditas saham-saham berkapitalisasi besar juga lebih tinggi ketimbang mid caps dan small caps. Sehingga investor akan lebih mudah bertransaksi di pasar. Dalam memilih saham, investor perlu memperhatikan prospek sektor bisnis emiten dan strategi investasinya.

Saham akan menarik jika return of equity mencapai 15%. Jika ada emiten mencetak pertumbuhan penjualan 15% diiringi profit margin menarik, sahamnya layak dipertimbangkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×