kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Emiten Telekomunikasi Genjot Pendapatan, Simak Rekomendasi Saham TLKM, ISAT, dan EXCL


Minggu, 27 Juli 2025 / 13:27 WIB
Emiten Telekomunikasi Genjot Pendapatan, Simak Rekomendasi Saham TLKM, ISAT, dan EXCL
ILUSTRASI. Kinerja emiten telekomunikasi diperkirakan masih bisa tumbuh hingga akhir tahun di tengah sengitnya persaingan dan lemahnya daya beli masyarakat. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/07/2025


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten telekomunikasi diperkirakan masih bisa tumbuh hingga akhir tahun di tengah sengitnya persaingan dan lemahnya daya beli masyarakat. Ini berkat strategi meningkatkan average revenue per user (ARPU).

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Kafi Ananta & Erindra Krisnawan mengatakan, upaya peningkatan pendapatan dilakukan dengan penyederhanaan produk oleh perseroan operator seluler. Langkah ini terus berlanjut hingga awal semester II-2025 ini.

Berdasarkan data BRI Danareksa Sekuritas hingga 18 Juli 2025, Simpati (milik TLKM) dan Hutch (milik ISAT) berhasil meningkatkan rata-rata imbal hasil sebesar masing-masing 31% dan 8% secara bulanan.

Baca Juga: Tengok Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (28/7)

“Ini karena langkah rasionalisasi paket data berkuota besar yang dilanjutkan,” ujar Kafi dalam riset 18 Juli 2025.

Pemangkasan jumlah stock keeping unit atau SKU dari 78 menjadi 61 oleh Simpati mendongkrak yield rata-rata menjadi Rp 5.800 per GB. Sedangkan Hutch mengurangi SKU dari 50 menjadi 44, sehingga mencatat yield Rp 3.400 per GB.

Di sisi lain, IM3 (milik ISAT) menambah variasi paket data di kisaran 5–20 GB, meski masih berada dalam jalur perbaikan yield

Sementara itu, tiga merek milik PT XLSmart Telecom Sejahtera (EXCL) belum menunjukkan langkah penyederhanaan lebih lanjut. Kafi memprediksi, ini mencerminkan portofolio yang sudah ramping dan optimal.

Analis Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengatakan, efek dari pengurangan SKU dan fokus pada paket dengan average revenue per user (ARPU) tinggi ini membawa konsekuensi.

Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak Sideways dan Rawan Koreksi, Senin (28/7)

Meski mendorong pelanggan lebih loyal, pelanggan dengan karakteristik low usage berisiko migrasi ke operator lain. 

Namun, Ekky tetap melihat strategi ini berdampak baik untuk kinerja perseroan ke depan. Sebab, dengan volume kuota yang terjual bisa turun, yield per pelanggan meningkat. “Dengan prioritas pada kualitas daripada kuantitas,” katanya kepada Kontan, Jumat (25/7).

Maka, Ekky menyarankan buy TLKM dengan target harga Rp 3.400. Kafi merekomendasikan buy ISAT dan EXCL dengan target harga masing-masing Rp 2.600 dan Rp 2.800.

Selanjutnya: Jadwal MSC 2025 X EWC Group Stage Day 5 (27/7), Perebutan Knockout Stage Onic vs VP

Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×