kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Emiten Telekomunikasi Fokus Tingkatkan ARPU, Cek Rekomendasi Sahamnya


Minggu, 27 Juli 2025 / 14:42 WIB
Emiten Telekomunikasi Fokus Tingkatkan ARPU, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Di tengah tekanan pertumbuhan pelanggan, bisnis emiten telekomunikasi mengandalkan strategi harga untuk menjaga kualitas pendapatan.


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTADi tengah tekanan pertumbuhan pelanggan, bisnis emiten telekomunikasi mengandalkan strategi harga untuk menjaga kualitas pendapatan.

Penyesuaian harga dilakukan dengan selektif, caranya dengan fokus pada produk dengan average revenue per user (ARPU) yang tinggi dan mengincar pelanggan premium.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Kafi Ananta & Erindra Krisnawan mencatat, sepanjang tahun berjalan hingga 18 Juli 2025, operator seluler lebih memilih menyusun ulang portofolio produk alih-alih menaikkan harga secara keseluruhan.

Contohnya, anak usaha PT Telkom Tbk (TLKM) yakni Telkomsel menarik paket 5G dan menggantinya dengan ‘Voucher Internet’ dan paket ‘Simpati TikTok’ yang memiliki yield lebih tinggi.

Paket “Voucher Internet” hadir dengan durasi 3–30 hari dan rata-rata imbal hasil Rp 5.700 per GB. Sedangkan “Simpati TikTok” dibanderol Rp 55.000 untuk 5 GB. Ini menghasilkan yield sekitar Rp 11.000 per GB.

“Fokusnya kini monetisasi lewat substitusi produk,” tulis Kafi dalam riset 18 Juli 2025. 

Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Genjot Pendapatan, Simak Rekomendasi Saham TLKM, ISAT, dan EXCL

Analis Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan mengatakan, strategi ini dapat memperkuat struktur pendapatan berulang emiten.

“Paket-paket premium dan pascabayar biasanya juga memiliki churn rate lebih rendah, sehingga margin EBITDA akan lebih stabil,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (25/7/2025).

Dari sejumlah emiten telekomunikasi, Ekky menyarankan beli saham TLKM dengan harget harga Rp 3.400.

Sementara, Kafi merekomendasikan beli saham ISAT, TLKM, dan EXCL dengan target harga masing-masing di Rp 2.600, Rp 3.500, dan Rp 2.800 per saham.

Selanjutnya: MIND ID Bidik Produksi Aluminium 900.000 Ton per Tahun pada 2029

Menarik Dibaca: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu dari Barasuara, Soundtrack Film Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×