kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Harga Minyak Dunia Naik Rabu (19/2), Brent ke US$76,04 dan WTI ke US$72,08


Rabu, 19 Februari 2025 / 11:48 WIB
Harga Minyak Dunia Naik Rabu (19/2), Brent ke US$76,04 dan WTI ke US$72,08
ILUSTRASI. An oil pump jack pumps oil in a field near Calgary, Alberta, July 21, 2014. Pump jacks are used to pump crude oil out of the ground after an oil well has been drilled. REUTERS/Todd Korol


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Harga minyak naik pada Rabu (19/2), akibat gangguan pasokan di Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Sementara pasar menantikan kejelasan terkait perundingan damai Ukraina.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik 20 sen atau 0,3% menjadi US$76,04 per barel pada pukul 01:46 GMT, mencatat kenaikan selama tiga hari berturut-turut.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret naik 23 sen atau 0,3% menjadi US$72,08 per barel.

Harga ini meningkat 1,7% dibandingkan penutupan Jumat lalu, setelah tidak diperdagangkan pada Senin karena libur Presidents’ Day.

Kontrak Maret akan berakhir pada Kamis, sementara kontrak April yang lebih aktif naik 0,3% menjadi $72,04.

Baca Juga: Harga Minyak Naik akibat Gangguan Pasokan Selasa (18/2), Brent ke US$75,84

Gangguan Pasokan Minyak Rusia dan AS

Rusia melaporkan bahwa aliran minyak melalui Caspian Pipeline Consortium (CPC), jalur utama ekspor minyak mentah dari Kazakhstan, berkurang 30%-40% pada Selasa setelah serangan drone Ukraina terhadap stasiun pompa.

Pengurangan 30% berarti kehilangan pasokan sekitar 380.000 barel per hari ke pasar, menurut perhitungan Reuters.

Sementara itu, cuaca dingin mengancam produksi minyak AS. North Dakota Pipeline Authority memperkirakan bahwa produksi di negara bagian penghasil minyak terbesar ketiga AS bisa turun hingga 150.000 barel per hari akibat suhu ekstrem.

Dampak Perundingan Damai dan Kebijakan Trump

Pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan pada Selasa bahwa mereka sepakat untuk mengadakan lebih banyak pembicaraan dengan Rusia mengenai penyelesaian perang di Ukraina.

Baca Juga: Volume Pengiriman Minyak Rusia Turun Imbas Serangan Drone Ukraina

Jika kesepakatan tercapai, kemungkinan beberapa sanksi terhadap Rusia dapat dikurangi atau dicabut, yang dapat memulihkan aliran ekspor minyak Rusia.

Di Timur Tengah, Israel dan Hamas juga dikabarkan akan memulai negosiasi tidak langsung terkait tahap kedua dari kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Namun, di sisi lain, Trump mengumumkan rencana tarif baru sebesar 25% pada impor otomotif serta bea serupa untuk semikonduktor dan farmasi.

Kebijakan tarif ini berpotensi meningkatkan harga produk konsumen, melemahkan ekonomi, dan menekan permintaan bahan bakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×