Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON - Harga emas melesat ke level tertinggi dalam lebih dari satu bulan pada Kamis (16/1) setelah data ekonomi AS terbaru menekan imbal hasil obligasi pemerintah (Treasury yields).
Data ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan bersikap lebih dovish dalam kebijakan moneternya.
Harga emas di pasar spot naik 0,9% menjadi US$ 2.719,49 per ounce pada pukul 11:20 waktu ET (16:20 GMT), atau mencapai level tertinggi sejak 12 Desember 2024. Sementara itu, Harga emas di pasar berjangka AS meningkat 1,3% ke US$ 2.752,80.
Baca Juga: Harga Emas Capai Rekor Tertinggi ke Senin (16/9), Menanti Suku Bunga The Fed
Menurut Departemen Tenaga Kerja AS, klaim awal tunjangan pengangguran meningkat menjadi 217.000 pada pekan yang berakhir 11 Januari, melebihi perkiraan jajak pendapat Reuters sebesar 210.000 klaim.
"Kenaikan klaim pengangguran yang lebih besar dari ekspektasi mengindikasikan pelemahan di pasar tenaga kerja," kata Alex Ebkarian, Chief Operating Officer Allegiance Gold. "Selain itu, imbal hasil Treasury AS yang melemah membuat emas kembali menarik bagi investor."
Imbal hasil Treasury AS memangkas kenaikan sebelumnya dan mendekati level terendah dalam satu pekan setelah data tentang penjualan ritel, klaim pengangguran, dan harga impor dirilis.
Harga emas juga menguat pada Rabu setelah data menunjukkan inflasi inti AS hanya naik 0,2% pada Desember, dibandingkan dengan kenaikan 0,3% selama empat bulan berturut-turut. Data ini memperkuat harapan untuk pelonggaran kebijakan moneter.
Pasar kini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 37 basis poin (bps) hingga akhir tahun, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi 31 bps sebelum data inflasi dirilis.
Baca Juga: Harga Emas Capai Rekor, Ketidakpastian Politik Global Memicu Permintaan Safe-Haven
"Emas seharusnya berada dalam lingkungan yang mendukung selama ekspektasi pasar untuk pemotongan suku bunga The Fed di tahun 2025 tetap ada," ujar Han Tan, Kepala Analis Pasar di Exinity Group.
Sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, emas mendapatkan daya tarik di tengah prospek pelonggaran kebijakan. Namun, suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik emas karena tidak menghasilkan imbal hasil.
Di pasar logam lainnya, spot perak naik 0,5% menjadi US$ 30,80 per ounce, sementara platinum naik 0,6% ke US$ 944,00. Di sisi lain, palladium turun 1,9% menjadi US$ 943,00.
Tonton: Harga Emas Antam Bersinar Hari ini (16 Januari 2025)
Selanjutnya: Harga Impor AS Naik Tipis pada Desember, Inflasi Amerika Masih Terkendali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News