Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada hari Senin (16/9), didorong oleh melemahnya dolar dan ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih besar oleh Federal Reserve AS minggu ini.
Mengutip Reuters, Senin (16/9), harga emas spot naik 0,5% menjadi US$ 2.588,29 per ons troi, pada pukul 05.51 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 2.589,23 per ons troi pada awal sesi.
Harga emas berjangka AS naik tipis 0,2% menjadi US$ 2.615,80 per ons troi.
Pasar di China, Jepang, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan libur hari ini, dan menyebabkan kondisi perdagangan yang sepi.
Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi Pada Senin (16/9) Pagi, Setelah Naik Tinggi Pekan lalu
Dolar melemah 0,2%, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Prospek kemungkinan The Fed akan melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin minggu ini telah mengarahkan emas dan dolar ke arah yang berlawanan," kata Tim Waterer, kepala analis pasar, KCM Trade.
"Kondisi keseluruhan untuk emas tetap menguntungkan, dengan kemungkinan kenaikan lebih lanjut. Jika dolar melanjutkan tren penurunannya, emas dapat mencapai US$ 2.700 pada akhir tahun."
Semua mata akan tertuju pada The Fed minggu ini karena spekulasi meningkat mengenai sejauh mana pemangkasan suku bunga pada pertemuan kebijakan moneter 17-18 September dan laju pemangkasan di masa mendatang.
Bank of England dan Bank of Japan juga akan mengumumkan keputusan kebijakan akhir minggu ini.
Pasar saat ini memperkirakan probabilitas 59% dari pemangkasan 50 basis poin pada hari Rabu, menurut alat CME FedWatch. Ini akan menjadi pemangkasan suku bunga pertama Fed sejak 2020.
Baca Juga: Harga Komoditas Terangkat Pidato Vladimir Putin
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa sentimen konsumen AS membaik pada bulan September di tengah meredanya inflasi, meskipun warga Amerika tetap berhati-hati menjelang pemilihan presiden pada bulan November.
Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung menjadi investasi yang disukai di tengah suku bunga yang lebih rendah dan kekacauan geopolitik.
Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump menjadi sasaran percobaan pembunuhan kedua pada hari Minggu, menurut FBI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News