Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas mencapai rekor tertinggi baru, didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan harapan akan lebih banyak pemotongan suku bunga. Di sisi lain, investor mencari sinyal baru tentang lintasan pemotongan suku bunga AS.
Rabu (25/9) pukul 10.45 WIB, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 2.661,53 per ons troi. Sebelumnya, emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 2.670,43 per ons troi.
Sementara itu, harga emas berjangka AS menguat 0,3% menjadi US$ 2.686,10 per ons troi.
Sementara itu, indeks dolar melemah 0,2%, membuat emas batangan yang diperdagangkan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Serangkaian langkah dukungan terbaru China yang diumumkan pada hari Selasa (24/9), mencakup pemotongan suku bunga yang sangat besar, meskipun tidak disebutkan kapan langkah tersebut akan berlaku.
Baca Juga: Diproyeksi Tembus US$ 3.000 di Akhir Tahun, Harga Emas Spot Kembali Reli di Pagi Ini
Pekan lalu, Federal Reserve memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin dan pasar melihat peluang sekitar 62% untuk pemangkasan 50 basis poin lagi pada bulan November.
Setelah pemangkasan oleh The Fed, keputusan China untuk memangkas suku bunga telah meningkatkan likuiditas lagi dan ini dapat menyebabkan permintaan lebih lanjut masuk ke pasar emas oleh investor China, kata Kelvin Wong, analis pasar senior OANDA untuk Asia Pasifik.
Tren bullish jangka pendek tetap utuh dengan resistensi di level US$ 2.690 per ons troi, diikuti oleh level lain di US$ 2.710 per ons troi, Wong menambahkan.
Emas batangan dengan imbal hasil nol cenderung menjadi investasi yang disukai dalam lingkungan suku bunga rendah.
Sementara itu, Michelle Bowman mengatakan ukuran utama inflasi tetap "jauh di atas" target Fed sebesar 2%, sehingga perlu kehati-hatian saat Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga.
Para pedagang menunggu pernyataan Ketua Fed Jerome Powell pada hari Kamis dan data inflasi AS pada hari Jumat untuk isyarat kebijakan lebih lanjut.
Di bidang geopolitik, serangan udara Israel di Beirut menewaskan seorang komandan senior Hizbullah pada hari Selasa, meningkatkan kekhawatiran akan perang skala penuh di tengah meningkatnya serangan roket lintas batas antara kedua belah pihak.
Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia dan Buyback Emas Antam Sama-sama Melesat Rp 20.000
Arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa emas, terutama dari investor Barat, akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, memberikan dukungan lebih lanjut untuk harga emas batangan yang mencapai rekor tertinggi, kata para analis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News