Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas mencapai rekor tertinggi pada hari Selasa (20/8) karena dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan pembelian oleh investor Barat memperpanjang reli logam mulia tersebut di tengah spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan September.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,8% menjadi US$2.524,88 per ons troi pada pukul 1129 GMT, melampaui rekor sebelumnya yang tercapai pada hari Jumat (16/8).
Patokan harga emas di London mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$2.521,55 per ons troi dalam lelang pagi hari Selasa, menurut London Bullion Market Association (LBMA).
Baca Juga: Simak Faktor Penyebab Harga Emas Melonjak Tinggi
Dolar AS menyentuh posisi terendah dalam tujuh bulan pada hari Selasa, dengan para pedagang menunggu komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Jumat (23/8) mendatang.
"Emas secara efektif diperdagangkan sejalan dengan korelasi lintas aset yang diharapkan, meskipun saat ini lebih didorong oleh sisi FX (nilai tukar) daripada suku bunga," kata Marcus Garvey, head of commodities strategy di Macquarie.
"Dari perspektif aliran, sangat mencolok bahwa ini lebih banyak berasal dari pembelian oleh investor Barat daripada yang lain," tambahnya.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Terus Mengukir Rekor, Mana Saham yang Menarik Dilirik?
Arbitrase harga emas di China lemah dengan harga di Shanghai Futures Exchange diperdagangkan di bawah harga Comex, karena harga yang tinggi telah meredam permintaan di konsumen emas terbesar, China, dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, ekspor emas Swiss pada bulan Juli naik ke level tertinggi sejak April, karena pasokan yang lebih tinggi ke India dan Inggris mengimbangi pengiriman yang berkurang ke China, menurut data bea cukai.
Dengan pertumbuhan harga sebesar 22% sejauh tahun ini, emas yang tidak menghasilkan bunga diproyeksikan menuju tahun terbaik sejak 2020.
Sementara dari sudut pandang teknis, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) emas saat ini berada di 67,5, yang mendekati zona "overbought" yang dimulai pada angka 70.
Baca Juga: Update Harga Emas Antam Logam Mulia Hari Ini Selasa 20 Agustus 2024
"Meskipun masih banyak ruang untuk menambah posisi, dan aliran masuk ETF emas (exchange-traded funds) masih relatif sedikit, posisi diskresioner sudah cukup panjang, menciptakan beberapa risiko penurunan menjelang pidato Powell. Namun demikian, ini tetap merupakan latar belakang struktural yang sangat konstruktif bagi pasar emas," kata Garvey.
Kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF yang didukung emas terbesar di dunia, melonjak ke level tertinggi dalam tujuh bulan di 859 ton pada hari Senin.
Di antara logam lainnya, harga perak spot naik 1% menjadi US$29,77 per ons troi, platinum naik 0,9% menjadi US$962,26, dan paladium naik 0,6% menjadi US$936,96.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News