kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas Antam terpengaruh dua sentimen ini, cermati!


Senin, 21 Oktober 2019 / 06:14 WIB
Harga emas Antam terpengaruh dua sentimen ini, cermati!
ILUSTRASI. Pramuniaga menunjukkan emas batangan untuk investasi di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Selasa (16/4/2019). Pada Sabtu (19/10), harga emas Antam tercatat turun Rp 2.000 ke level Rp 756.000 per gram. Kondisi tersebut diikuti penurunan harga buybac


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas keluaran PT Aneka Tambang (Antam) terus bergerak turun dalam beberapa waktu terakhir. 

Mengutip laman Logam Mulia pada Sabtu (18/10), harga emas Antam tercatat masih turun Rp 2.000 ke level Rp 756.000 per gram. Kondisi tersebut diikuti penurunan harga buyback  emas sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 678.000 per gram.

Baca Juga: Harga emas turun, kapan waktu yang tepat untuk beli?

Meski selama pekan lalu harga emas Antam bergerak relatif datar, dibanding awal September posisi harga emas sekarang lebih rendah.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, penurunan yang terjadi pada harga emas Antam mengikuti pergerakan harga emas global yang tengah merosot.

Pemicu penurunan berasal dari meningkatnya aksi risk apetite investor yang cenderung memburu aset-aset berisiko tinggi seperti saham, ketimbang emas.

"Ini tercermin dari bursa saham global yang juga naik. Apalagi pekan lalu ada dua agenda yang mendorong risk apetite investor, yakni negosiasi perdagangan AS dan China, serta perkembangan Brexit," kata Alwi kepada Kontan.co.id, Senin (14/10).

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 2.000 pada hari ini

Negosiasi antara AS dengan China dinilai mulus. Presiden AS Donald Trump bersedia menunda pengenaan tarif impor terhadap barang-barang China senilai US$ 500 miliar. 

Di sisi lain, China juga sepakat untuk membeli produk pertanian AS senilai US$ 40 miliar hingga US$ 50 miliar, dan kondisi tersebut berhasil memberi sentimen positif di pasar. 

Sentimen lain yang membuat harga emas kian tertekan, termasuk emas Antam, berkaitan pertemuan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dengan Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar untuk membahas rencana Brexit.

Lewat pertemuan tersebut, sinyal Inggris keluar dari Uni Eropa dengan kesepakatan atau deal Brexit kian menguat dan memberi sentimen positif di pasar. 

"Jadi bukan hanya aset safe haven yang melemah, dua sentimen pekan lalu juga sukses mengangkat aset berisiko. Kekhawatiran perang dagang dan no-deal Brexit yang mereda membuat harga emas terkoreksi, termasuk emas Antam," ujarnya.

Baca Juga: Jual Beli Emas Online Kian Marak

Meskipun begitu, Alwi optimistis prospek emas Antam hingga akhir tahun masih menarik. Potensi ketidakpastian masih tetap ada di pasar, termasuk belum adanya hitam di atas putih, hasil negosiasi AS dan China serta Brexit. 

Sekadar catatan, tenggat pengumuman Brexit baru akan disampaikan pada 31 Oktober. Risiko ketidakpastian masih tetap ada. 

Di sisi lain, masih ada Federal Open Market Committe (FOMC) akan menentukan arah kebijakan moneter melalui penetapan kisaran suku bunga acuan Fed Fund .

Beberapa sentimen tersebut, disinyalir mampu menjadi penopang kenaikan harga emas di sisa akhir 2019.

"Penurunan yang terjadi beberapa hari terakhir ini justru menjadi kesempatan untuk mulai buy on weakness, dengan target harga akhir tahun Rp 775.000 per gram," proyeksinya. 

Baca Juga: Harga emas cenderung flat menghadapi potensi kenaikan suku bunga AS

Adapun untuk level support di sisa akhir 2019 berada di level Rp 745.000 per gram. Alwi tidak menampik bahwa harga emas Antam masih memiliki peluang tembus Rp 800.000 per gram, jika proses Brexit mengalami kebuntuan dan Donald Trump kecewa terhadap negosiasi perang dagang. 

"Kalau dua isu itu kembali mencuat, tidak menutup kemungkinan level Rp 800.000 per gram terkejar tahun ini," tandasnya.

Prospek emas di pasar spot, sama saja

Di pasar spot, harga emas cenderung mendatar sepanjang pekan lalu. Memang, secara mingguan harga emas tercatat naik, namun rata-rata emas lebih rendah daripada harga rata-rata pekan sebelumnya.

Jumat (18/10), harga emas spot ditutup turun tipis 0,12% ke level US$ 1.490,05 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange turun 0,28% ke US$ 1.494,10 per ons troi.

Dalam sepekan, harga emas spot naik tipis 0,07%. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,29%. Tapi, harga rata-rata emas spot pekan ini berada di US$ 1.489,25, lebih rendah daripada harga rata-rata pekan lalu pada US$ 1.497,52.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 2.000 pada hari ini

"Pelemahan harga emas terbatas karea dolar yang melemah. Tapi, secara umum, harga emas bergerak di kisaran yang sama. Mungkin harga akan bertahan di posisi keseimbangan sekarang hingga ada pendorong makro yang baru," kata Tai Wong, head of base and precious metals derivatives trading BMO kepada Reuters.

Wong mengatakan, level rendah terkuat harga emas saat ini berada di US$ 1.380-US$ 1.400. "Sedangkan keseimbangan harga saat ini berada di antara US$ 1.480-US$ 1.520," kata dia.

Sejumlah kesepakatan global dalam dua pekan terakhir membatasi kenaikan harga emas. Setelah negosiasi dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China berjalan lancar, Inggris dan Uni Eropa menyepakati deal baru Brexit pada pekan ini.

Baca Juga: Jual Beli Emas Online Kian Marak premium

Tapi, kesepakatan Brexit ini masih bisa terhempas oleh parlemen Inggris. Kesepakatan Brexit ini perlu persetujuan parlemen yang akan digelar Sabtu (19/10).

"Brexit adalah koin yang bisa berbalik di akhir pekan dan pasar masih menunggu apakah kesepakatan dagang AS-China akan benar-benar diteken," kata David Meger, director of metal trading High Ridge Futures kepada Reuters.

NULL

Keterangan:
Logam Mulia menjual emas dan perak batangan dalam beberapa ukuran berat (misalnya 1 gram, 2 gram, dan 500 gram). Biasanya harga per gram emas akan berbeda tergantung berat batangnya. Perbedaan ini terjadi karena ada biaya tambahan untuk pencetakan emas, sehingga harga per gram emas batang kecil lebih mahal dari batang yang lebih besar. Harga emas yang ada di sini adalah harga per gram emas batang 1 kilogram yang biasa dijadikan patokan pelaku bisnis emas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×