kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Harga emas cenderung flat menghadapi potensi kenaikan suku bunga AS


Selasa, 13 Maret 2018 / 08:03 WIB
Harga emas cenderung flat menghadapi potensi kenaikan suku bunga AS
ILUSTRASI. Emas batangan Antam


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih bergerak dalam level terbatas. Selasa (13/3) pukul 7.54 WIB, harga emas untuk pengiriman April 2018 di Commodity Exchange naik tipis US$ 3,80 menjadi US$ 1.324,60 per ons troi.

Meski naik tipis dari posisi kemarin, harga emas cenderung stagnan dari penutupan harga akhir pekan lalu. "Investor dalam mode bertahan," kata Rob Lutts, chief investment officer Cabot Wealth Management kepada Reuters. Dia menambahkan, harga emas bisa bergerak ke pertengahan US$ 1.200-an.

Menjelang rapat Federal Reserve pekan depan, harga emas cenderung bergerak tipis. Dalam sepekan ini, rentah bergerakan harga emas hanya US$ 1.321 hingga US$ 1.325 per ons troi.

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Kenaikan suku bunga akan menaikkan nilai tukar dollar. Alhasil, komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini akan menjadi lebih mahal. "Suku bunga yang lebih tinggi merupakan pesaing emas. Tapi ketika inflasi merupakan penyebab kenaikan suku bunga, harga emas akan diuntungkan," kata Lutts.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×