kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Emiten Baru Masuk Radar Pemantauan BEI, Begini Prospek Sahamnya


Kamis, 17 Juli 2025 / 15:59 WIB
Emiten Baru Masuk Radar Pemantauan BEI, Begini Prospek Sahamnya
ILUSTRASI. Sejumlah emiten baru yang belum lama ini melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan melantai di bursa sudah masuk daftar unusual market activity.KONTAN/Cheppy A. Muchlis/15/07/2025


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Sejumlah emiten baru yang belum lama ini melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan melantai di bursa sudah masuk daftar unusual market activity (UMA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) lantaran terjadi peningkatan harga saham dalam beberapa hari perdagangan sebelumnya.

Asal tahu saja, BEI telah menetapkan status UMA terhadap saham PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT), PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), PT Indokripto Koin Semesta Tbk. (COIN), PT Merry Riana Edukasi Tbk. (MERI), dan PT Trimitra Trans Persada Tbk. (BLOG). 

Dari sejumlah saham tersebut, BEI menghentikan sementara perdagangan saham (CDIA) dan (COIN). Suspensi tersebut mulai dilakukan sejak sesi I perdagangan pada hari ini, Kamis (17/7). 

Baca Juga: Saham CDIA Akhirnya Kena UMA, Namun Antrean Beli di Harga ARA Masih Membludak

VP Marketing, Strategy, and Planning Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi menilai, suspensi bursa didorong oleh pergerakan paska IPO yang signifikan (CDIA 6hari ARA; MERI 6 hari ARA; dan COIN 5 hari ARA) di pasar regular. Sedangkan beberapa sudah memiliki cap UMA. 

Meski demikian, jika keterangan dari masing-masing pihak cukup memberikan kejelasan kepada BEI terkait pergerakan harga saham di pasar, maka potensi kembali dibuka akan lebih cepat dan Kiwoom Sekuritas melihat respon pasar masih tetap antusias. 

Jika melihat dari relative valuation memang sudah menunjukkan premium dibandingkan sektor, seperti PER COIN 159x (vs. 18,84x sektor); CDIA 200x (vs. 14,32x sektor); MERI 62,94x (vs. 9,8x). 

Meski demikian, Audi berpandangan valuasi akan menjadi menarik seiring dengan keberhasilan pertumbuhan eksponensial logistik & konektivitas maritim. Selain itu, jika CDIA berhasil menjaga leverage rendah dan funding 100% dari IPO akan menjadi keunggulan dalam jangka yang lebih panjang.

Baca Juga: PSAT Terkena UMA Usai Lima Hari Listing, Lima Broker Ini Paling Banyak Jual-Beli  

Sedangkan untuk COIN, seiring dengan demand kripto yang masih tinggi terlihat dari volume transaksi harian yang meningkat menjadi Rp3 triliun dari rerata sebelumnya Rp1 triliun. 

Selain itu, keduanya melakukan alokasi IPO cenderung konservatif (<15%) sehingga risiko dilusi kecil dan masih fleksibel melakukan aksi korporasi lanjutan untuk jangka panjang.

“Saat ini kami merekomendasikan untuk hold pada saham COIN dengan target harga Rp 500 per saham, CDIA dengan target harga Rp 800 per saham, dan MERI dengan target harga Rp 600 per saham,” ujar Audi kepada Kontan, Kamis (17/7).

Selanjutnya: Mengenal Suspensi Saham oleh BEI, Penyebab, Dampak ke Investor, dan Contohnya

Menarik Dibaca: Apa Saja Makanan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 14 Daftarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×