Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV), PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE), dan PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) tengah dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal itu disampaikan Bursa melalui tiga pengumuman berbeda pada 23 April 2025. Yang jelas, langkah itu dilakukan Bursa dalam rangka perlindungan investor.
Saham NETV mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA). Dalam sepekan, saham NETV naik 39,31%.
Baca Juga: Dianggap UMA, Saham DGNS dan CYBR Dipantau BEI
“Informasi terakhir mengenai NETV adalah informasi tanggal 15 April 2025 yang dipublikasikan melalui website BEI perihal penyampaian bukti iklan panggilan RUPS,” ujar Bursa dalam pengumuman tersebut.
Indikasi pola transaksi tidak wajar juga dinilai terjadi pada saham BIKE. “Informasi terakhir mengenai BIKE adalah informasi tanggal 10 April 2025 yang dipublikasikan melalui website BEI perihal penyampaian laporan tahunan & keberlanjutan dan ESG,” katanya.
Sementara, saham MEJA mengalami penurunan harga di luar kebiasaan. Dalam sepekan, saham MEJA anjlok 40,33%.
Informasi terakhir mengenai MEJA adalah informasi tanggal 15 April 2025 yang dipublikasikan melalui website BEI perihal laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham Perusahaan Terbuka.
Baca Juga: Saham Mitra Keluarga (MIKA) Masuk Radar UMA di BEI, Begini Kata Manajemen
“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” kata Bursa.
Terkait dengan hal itu, BEI pun meminta investor untuk melakukan hal berikut ini.
Pertama, memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
Kedua, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya.
Baca Juga: Kena UMA, BEI Pantau Pergerakan Saham PSAB dan WGSH
Ketiga, mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Keempat, mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Selanjutnya: Bank QNB Indonesia (BKSW) Catat Kinerja Solid Sepanjang 2024
Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Capricorn di Tahun 2025 Seputar Keuangan dan Karier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News