kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

Saham NETV, BIKE, dan MEJA masuk Radar UMA BEI, Begini Prospeknya


Kamis, 24 April 2025 / 16:50 WIB
Saham NETV, BIKE, dan MEJA masuk Radar UMA BEI, Begini Prospeknya
ILUSTRASI. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym. BEI memantau pergerakan saham MDTV Media Technologies (NETV), Sepeda Bersama Indonesia (BIKE), dan Harta Djaya Karya MEJA).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau pergerakan saham PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV), PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE), dan PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA).

Hal itu disampaikan Bursa melalui tiga pengumuman berbeda pada 23 April 2025. Yang jelas, langkah itu dilakukan Bursa dalam rangka perlindungan investor.

Saham NETV mengalami peningkatan harga di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA). Dalam sepekan, saham NETV naik 39,31%.

“Informasi terakhir mengenai NETV adalah informasi tanggal 15 April 2025 yang dipublikasikan melalui website BEI perihal penyampaian bukti iklan panggilan RUPS,” ujar Bursa dalam pengumuman tersebut.

Indikasi pola transaksi tidak wajar juga dinilai terjadi pada saham BIKE. “Informasi terakhir mengenai BIKE adalah informasi tanggal 10 April 2025 yang dipublikasikan melalui website BEI perihal penyampaian laporan tahunan & keberlanjutan dan ESG,” katanya.

Sementara, saham MEJA mengalami penurunan harga di luar kebiasaan. Dalam sepekan, saham MEJA anjlok 40,33%.

Baca Juga: Kinerja Terdongkrak Harga Emas, Simak Rekomendasi Saham Hartadinata Abadi (HRTA)

Informasi terakhir mengenai MEJA adalah informasi tanggal 15 April 2025 yang dipublikasikan melalui website BEI perihal laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham Perusahaan Terbuka.

“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” kata Bursa.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo, Indy Naila mengatakan, kinerja keuangan BIKE dan MEJA pada tahun 2024 masih stabil dengan return of equity (ROE) yang aman ,walaupun BIKE sempat mengalami penurunan laba bersih cukup dalam pada kuartal III 2024. 

“Sedangkan, NETV mencatatkan ROE negatif, sehingga secara risiko likuiditas cukup tinggi,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (24/4).

Pada tahun 2025, sentimen penggerak kinerja NETV adalah perbaikan kinerja keuangan yang bisa didukung oleh restrukturisasi utang.

Berdasarkan data laporan keuangan per 31 Desember 2024,  NETV berhasil memangkas kerugian hingga 87,55% dari Rp 630,41 miliar jadi Rp 78,45 miliar.

NETV juga berhasil memangkas utang atau liabilitas hingga 81% dari Rp 1,94 triliun per Desember 2023 menjadi Rp369,47 miliar di Desember 2024. 

Dalam catatan di laporan keuangannya, penurunan liabilitas atau kewajiban yang mencapai Rp 1,57 triliun itu disebabkan oleh penyelesaian utang bank, utang usaha, dan beban akrual dalam rentetan transaksi aksi korporasi penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM) yang telah menjadi pengendali baru perseroan.

Pada sisi ekuitas, NETV yang sebelumnya menderita defisiensi modal hingga Rp 728,47 miliar kini memiliki ekuitas positif senilai Rp 675,39 miliar.

Sementara, kinerja BIKE dinilai prospektif pada tahun 2025, karena berpotensi mengalami pertumbuhan kinerja, karena masih tingginya permintaan kepada industri sepeda.

“Di sisi lain, untuk MEJA kinerjanya harus masih dipantau lagi proses pengembangan proyek-proyeknya,” ungkapnya.

Indy merekomendasikan hold untuk NETV, BIKE, dan MEJA dengan target harga masing-masing Rp 232 per saham, Rp 620 per saham, dan Rp 202 per saham.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham BIKE ada di level support Rp 565 per saham dan resistance Rp 585 per saham. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk BIKE dengan target harga Rp 600 - Rp 610 per saham.

Sementara, pergerakan saham MEJA ada di level support Rp 171 per saham dan resistance Rp 189 per saham. Rekomendasi wait and see masih disematkan Herditya untuk MEJA.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga di 5,75%, Begini Respons Emiten Properti

Selanjutnya: Bertemu Perdana Menteri Fiji, Presiden Prabowo Sepakati Pemberian Hibah US$ 6 Juta

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi Hanya 4 Hari Periode 24-27 April 2025, Cek di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×