kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Direktur Operasional Kioson, berinvestasi ingin cari imbal hasil terbaik


Sabtu, 10 Februari 2018 / 16:30 WIB
Direktur Operasional Kioson, berinvestasi ingin cari imbal hasil terbaik
Rico Ofna Putra


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak banyak orang Indonesia yang beruntung bisa mengenal investasi sejak masih muda. Kebanyakan baru paham cara berinvestasi yang tepat dan optimal saat dewasa.

Hal ini juga dialami Rico Ofna Putra. Direktur Operasional di PT Kioson Komersial Indonesia Tbk ini mengenang, di masa muda dan awal kariernya, ia hanya mengenal produk keuangan konvensional. Seperti kebanyakan orang, saat itu ia hanya menempatkan duit di tabungan dan deposito.

Keingintahuan Rico soal investasi baru tergelitik saat ia berkarir sebagai Marketing Project di PT Nestle Indonesia. Saat itu tahun 2002. Ketika berkarir di perusahaan multinasional ini, ia mengenal unitlink.

Rico mengenal produk hibrid antara reksadana dan asuransi ini juga secara tidak sengaja. Ia mengetahui produk ini lantaran mendapat sejumlah penawaran. Tapi, hal ini lantas membuka pintu bagi Rico untuk mengenal dunia investasi lebih jauh. Dari sini, Rico jadi tertarik mempelajari cara mengail cuan dari pasar modal.

Seiring dengan berjalannya waktu, Rico merasa kurang nyaman mengandalkan unitlink sebagai instrumen investasi. "Imbal hasil unitlink kurang optimal," kata Rico.

Karena hal itu, Rico lantas memutuskan berinvestasi langsung di pasar modal. Tentu, dia memilih dua produk pasar modal yang paling populer, saham dan reksadana.

Pilihannya tak salah. Rico mulai happy. Keinginannya mencari imbal hasil yang lebih tinggi bisa terpenuhi dengan investasi di saham maupun reksadana.

Bahkan, Rico terbilang beruntung. Meski terhitung pemula di pasar modal, Rico langsung memperoleh cuan dari kedua produk pasar modal tersebut. "Hasilnya sangat bagus, imbal hasil jauh melebihi bunga deposito," kenang Rico.

Namun, ayah dari satu anak ini tidak terus-menerus beruntung di pasar modal. Ia juga pernah merasakan investasinya amblas.

Rico masih ingat betul dengan krisis ekonomi global yang berdampak pula terhadap pasar modal Indonesia di 2008 silam. Saat itu, portofolio investasinya ikut tergerus. Pria yang berulang tahun tiap 13 Februari ini mengenang, kesabarannya dalam berinvestasi saat itu benar-benar diuji.

Investor moderat

Toh, Rico tidak lantas kapok. Justru akibat kerugian itu, ia merasa mendapat banyak pelajaran. Rico belajar untuk melakukan diversifikasi investasi.

Para pakar bilang, jangan menaruh semua telur di dalam satu keranjang. Sejak pengalamannya tersebut, Rico jadi benar-benar paham arti di balik ungkapan itu.

Satu hal yang tak kalah penting, soal cadangan dana. "Pengalaman itu juga mengajarkan untuk selalu memiliki dana cadangan yang bisa dipergunakan setiap saat," tutur Rico.

Rico mengaku termasuk tipe investor yang doyan menempatkan dana di instrumen investasi dengan tingkat risiko tinggi. Pria ini lebih senang menempatkan dana di instrumen berisiko tinggi lantaran merasa tidak puas jika imbal hasil yang diperoleh segitu-gitu saja. Meski begitu, Rico menganggap dirinya sebagai investor dengan profil risiko moderat.

Profil Rico yang doyan menyerempet risiko sejatinya juga tercermin dari perjalanan kariernya hingga saat ini. Jika menilik latar belakang pendidikan Rico lebih jauh, karier profesional yang dijalaninya sekarang benar-benar bertolak belakang.

Pria kelahiran 1979 ini merupakan lulusan S1 Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada. Empat tahun bersama Nestle, Rico lalu memutuskan bergabung sebagai General Manager Zona di PT Hutchison CP Telecommunications. Tahun 2015, Rico bergabung dengan emiten start up, Kioson. "Visi dan misi Kioson jelas dan sangat bermanfaat untuk masyarakat," klaim dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×