Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Investor asing pun terlihat berbalik melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 102,88 miliar setelah sempat tercatat net sell sebesar Rp2 triliun pada awal bulan Mei ini.
Selain itu data penjualan ritel di Indonesia yang berkontraksi terhadap ekspektasi di level 11.6% dari 10.6% di periode sebelumnya dan ekspektasi turun menjadi 8.6% mampu menjadi pendorong penguatan diakhiri sesi perdagangan.
Sementara mayoritas bursa saham di Asia ditutup mixed dengan pelemahan terbesar terjadi pada indeks saham Hang Seng. Omzet perdagangan kuartal pertama di Bursa Hong Kong & Clearing Ltd turun dengan perdagangan harian pada ekuitas turun hingga 38%.
Sedangkan bursa saham Jepang masih cukup optimis sejak awal sesi seiring data terakhir yakni indeks Coincident dan Indeks leading ekonominya rilis sesuai harapan.
Adapun Bursa Eropa dibuka pesimistis mengiringi pelemahan harga minyak mentah menjelang data persediaan di AS.
Menurut Lanjar, sentimen selanjutnya yang menjadi fokus investor adalah respon harga minyak dan nilai tukar dollar AS terhadap data persediaan di AS, tingkat pinjaman baru di China, indeks harga ekspor dan impor di AS, dan tingkat pengangguran di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News