Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik menyusul rencana pemerintah yang akan kembali mengeluarkan paket kebijakan. Indeks ditutup menguat sebesar 36,85 poin atau 0,77 % menjadi 4.799,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 7,26 poin (0,88 %) menjadi 826,71.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, rencana paket kebijakan ekonomi ke-13 mengenai penataan ulang regulasi pada tingkat izin investasi, usaha, logistik, ekspor impor disambut optimis oleh investor di dalam negeri sehingga menopang IHSG.
"Investor asing pun terlihat berbalik melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 102,88 miliar setelah sempat net sell," katanya.
Selain itu, lanjut dia, data penjualan ritel di Indonesia yang berkontraksi terhadap ekspektasi di level 11,6 % dari 10,6 % di periode sebelumnya dan ekspektasi turun menjadi 8,6 % juga mampu menjadi pendorong penguatan indeks BEI.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, penguatan indeks BEI cenderung terbatas menyusul laju bursa saham Hang Seng yang bergerak di area negatif, situasi itu menahan pelaku pasar untuk lebih aktif melakukan aksi beli.
Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar saham juga sedang menanti hasil peringkat Indonesia oleh Standard & Poor's (S&P) yang sedianya akan diumumkan dalam waktu dekat.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 220.635 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 6,42 miliar lembar saham senilai Rp5,40 triliun. Terdapat 201 saham mengalami kenaikan, sebanyak 98 saham turun, dan 80 saham tidak bergerak.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 187,39 poin (0,93 %) ke level 20.055,29, indeks Nikkei naik 13,82 poin (0,08 %) ke level 16.579,01, dan Straits Times melemah 8,28 poin (0,30 %) ke posisi 2.732,87.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News