Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID. Laporan internal yang dikaitkan dengan Fundstrat Global Advisors memperingatkan potensi koreksi tajam pasar kripto pada awal 2026.
Pandangan ini berseberangan dengan pernyataan optimistis Tom Lee, salah satu pendiri sekaligus Head of Research Fundstrat, yang sebelumnya memproyeksikan reli besar Bitcoin dan Ethereum.
Baca Juga: IHSG Melemah, Asing Justru Borong 10 Saham Ini Selama Sepekan
Melansir Coinmarketcap Sabtu (20/12/2025), berdasarkan tangkapan layar dokumen yang beredar di media sosial X, laporan tersebut memperkirakan akan terjadi “meaningful drawdown” atau koreksi signifikan pada paruh pertama 2026.
Dalam skenario tersebut, Bitcoin (BTC) diproyeksikan turun ke kisaran US$60.000–US$65.000 dari level sekitar US$88.000, Ethereum (ETH) terkoreksi ke US$1.800–US$2.000, sementara Solana (SOL) berpotensi turun ke US$50–US$75.
Sebagai informasi, mengutip Coinmarketcap pukul 19.28 WIB, Bitcoin dikisaran US$88.191 atau turun 2,42% dalam sepekan, Ethereum di US$2.987 turun 4,17%, dan Solana di US$126,17 turun 5,39%.
Dokumen itu juga menyebut bahwa penurunan harga tersebut dapat menjadi peluang akumulasi menjelang potensi pemulihan pada paruh kedua 2026.
Hingga kini, laporan tersebut belum dirilis secara resmi oleh Fundstrat dan keasliannya belum dikonfirmasi secara independen.
Namun, sejumlah akun kripto ternama, termasuk Wu Blockchain, menyebut dokumen tersebut dibagikan kepada klien internal Fundstrat.
Dokumen outlook kripto 2026 tersebut disebut-sebut ditulis oleh Sean Farrell, Head of Digital Asset Strategy Fundstrat.
Sementara itu, Tom Lee menjabat sebagai Managing Partner dan Kepala Riset di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Anak Usaha Sarana Menara (TOWR) Perpanjang Fasilitas Pinjaman Rp 2,5 Triliun













