kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Analis Rekomendasikan Sejumlah Emiten Konsumer Ini Jelang Pemilu 2024


Selasa, 21 November 2023 / 05:05 WIB
Analis Rekomendasikan Sejumlah Emiten Konsumer Ini Jelang Pemilu 2024
ILUSTRASI. Analis Rekomendasikan Sejumlah Emiten Konsumer Ini Jelang Pemilu 2024


Reporter: Recha Dermawan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kampenye pemilihan umum tahun 2024 akan dimulai pekan depan, tepatnya 28 November 2023, momentum ini tentunya akan menjadi katalis positif bagi sejumlah sektor, tak terkecuali sektor barang konsumsi (consumer), baik siklikal maupun non siklikal.

Kepala Riset Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus menilai, sejumlah emiten consumer akan membukukan kinerja yang solid pada kuartal keempat 2023 karena adanya faktor musiman. 

Adapun saham-saham pilihan atau top picks Trimegah Sekuritas di sektor consumer yakni PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk  Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk  (ICBP), dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).

Baca Juga: Bank Raya (AGRO) Telah Salurkan Kredit Rp 8,2 Triliun Hingga Oktober 2023

Katalis penting lainnya di sektor ini adalah adanya Peraturan Pemerintah (PP) 51 2023 tentang kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Jika keputusan akhir kenaikan UMP berada di antara rentang 8% hingga 10%, maka kondisi ini akan menguntungkan saham-saham emiten barang konsumsi pokok. 

"Dengan meningkatnya aktivitas kampanye, peningkatan belanja bantuan sosial, dan penyesuaian upah minimum yang meningkat, emiten consumer akan diuntungkan," tulis Willinoy dalam riset, Kamis (16/11).

 

Willinoy memperkirakan pertumbuhan laba bersih emiten consumer dan ritel pada tahun depan akan mencapai 11% secara year-on-year (YoY). Angka ini menyamai proyeksi pertumbuhan laba bersih 4 bank besar tanah air.

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan merekomendasikan beberapa saham konsumsi atau ritel yang menarik untuk dilirik, antara lain:

Baca Juga: IHSG Menguat 0,25% ke Level 6.994, Simak Rekomendasi Analis Selasa (21/11)

ICBP yang merupakan perusahaan barang konsumsi paling terkenal di Indonesia, dengan produk andalan seperti Indomie, Pop Mie, dan Chitato. 

Saham ini termasuk saham yang tergolong blue chip, yang artinya memiliki kinerja dan likuiditas yang baik. 

“Alasan mengapa saham ini menarik dilirik adalah karena memiliki pertumbuhan penjualan dan laba yang konsisten, serta memiliki potensi bisnis internasional yang besar. Beberapa produk, seperti Indomie bahkan sudah diekspor hingga Afrika. Saham ini juga memiliki dividen yield yang cukup menarik, yaitu sekitar 3,86%.” kata Reza kepada Kontan, Senin (20/11).

PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), yang merupakan perusahaan ritel yang menjual berbagai produk lifestyle, seperti sepatu, pakaian, aksesoris, dan peralatan olahraga. Beberapa merek yang dimiliki oleh perusahaan ini adalah Adidas, Reebok, Converse, Skechers, Zara, dan Marks & Spencer. 

Menurutnya, mengapa saham ini menarik dilirik adalah karena memiliki pertumbuhan penjualan dan laba yang tinggi, serta memiliki strategi ekspansi yang agresif. 

“Perusahaan ini terus membuka gerai baru, baik secara offline maupun online, untuk meningkatkan pangsa pasar dan loyalitas konsumen. Saham ini juga memiliki dividen yield yang cukup menarik, yaitu sekitar 0,53%.” kata dia

Baca Juga: IHSG Naik 0,25% ke 6.994 Pada Senin (20/11), GOTO, SRTG, ARTO Top Gainers LQ45

MYOR yang merupakan perusahaan barang konsumsi yang memproduksi berbagai produk makanan dan minuman, seperti Kopiko, Beng-Beng, Danisa, Energen, dan Teh Pucuk Harum. Saham ini termasuk saham yang tergolong blue chip, yang artinya memiliki kinerja dan likuiditas yang baik. 

Alasan mengapa saham ini menarik dilirik menurut dia adalah karena memiliki pertumbuhan penjualan dan laba yang stabil, serta memiliki potensi bisnis internasional yang besar. Beberapa produk, seperti Kopiko dan Beng-Beng sudah diekspor ke lebih dari 100 negara. Saham ini juga memiliki dividen yield yang cukup menarik, yaitu sekitar 0,83%.

Adapun berdasarkan rekomendasi dan target harga dari beberapa analis untuk saham-saham sektor konsumsi / ritel yang telah disebutkan di atas adalah

Saham ICBP direkomendasikan beli oleh Samuel Sekuritas dengan target harga Rp 11.500 per saham, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 11.000 per saham.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Senin 20 November 2023, Cek Daftarnya di Sini

Untuk saham MAPA, Samuel Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.100 per saham, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.000 per saham.

Sementara untuk saham MYOR, Samuel Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp 3.000 per saham, Mirae Asset Sekuritas juga merekomendasikan beli dengan target harga Rp 2.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×