Reporter: Recha Dermawan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kampenye pemilihan umum tahun 2024 akan dimulai pekan depan, tepatnya 28 November 2023, momentum ini tentunya akan menjadi katalis positif bagi sejumlah sektor, tak terkecuali sektor barang konsumsi (consumer), baik siklikal maupun non siklikal.
Kepala Riset Trimegah Sekuritas Willinoy Sitorus menilai, sejumlah emiten consumer akan membukukan kinerja yang solid pada kuartal keempat 2023 karena adanya faktor musiman.
Adapun saham-saham pilihan atau top picks Trimegah Sekuritas di sektor consumer yakni PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk Tbk (GGRM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).
Baca Juga: Pemilu Bisa Mendorong Daya Beli, Intip Rekomendasi Saham Consumer dari Analis Ini
Katalis penting lainnya di sektor ini adalah adanya Peraturan Pemerintah (PP) 51 2023 tentang kenaikan upah minimum provinsi (UMP). Jika keputusan akhir kenaikan UMP berada di antara rentang 8% hingga 10%, maka kondisi ini akan menguntungkan saham-saham emiten barang konsumsi pokok.
"Dengan meningkatnya aktivitas kampanye, peningkatan belanja bantuan sosial, dan penyesuaian upah minimum yang meningkat, emiten consumer akan diuntungkan," tulis Willinoy dalam riset, Kamis (16/11).
Willinoy memperkirakan pertumbuhan laba bersih emiten consumer dan ritel pada tahun depan akan mencapai 11% secara year-on-year (YoY). Angka ini menyamai proyeksi pertumbuhan laba bersih 4 bank besar tanah air.
Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Divion Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan merekomendasikan beberapa saham konsumsi atau ritel yang menarik untuk dilirik, antara lain:
Baca Juga: Hati-Hati, IHSG di Akhir Pekan Ini Masih Berpotensi Koreksi
ICBP yang merupakan perusahaan barang konsumsi paling terkenal di Indonesia, dengan produk andalan seperti Indomie, Pop Mie, dan Chitato.
Saham ini termasuk saham yang tergolong blue chip, yang artinya memiliki kinerja dan likuiditas yang baik.
“Alasan mengapa saham ini menarik dilirik adalah karena memiliki pertumbuhan penjualan dan laba yang konsisten, serta memiliki potensi bisnis internasional yang besar. Beberapa produk, seperti Indomie bahkan sudah diekspor hingga Afrika. Saham ini juga memiliki dividen yield yang cukup menarik, yaitu sekitar 3,86%.” kata Reza kepada Kontan, Senin (20/11).