Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mulai menggenjot pendapatan dari proyek pembangkit listrik. Emiten pelat merah ini tengah membangun pembangkit listrik minihidro di Solok, Sumatera Barat.
Ini merupakan kelanjutan dari pendirian anak usaha WSKT, PT Waskita Sangir Energi di Juli 2013 lalu. Melalui anak usahanya itulah, WSKT akan membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) berkapasitas 2x4 Mega Watt (MW).
"Pembangunannya sudah kami mulai dan akan selasai tahun ini. Jadi, tahun 2015 bisa mulai beroperasi," tutur Munib Lusianto, Corporate Secretary WSKT kepada KONTAN, (7/2).
Dia menambahkan, proyek ini memiliki nilai investasi Rp 180 miliar. Nilai tersebut merupakan bagian dari belanja modal WSKT tahun ini sebesar Rp 850 miliar.
Tampaknya, manajemen memang tengah menggali potensi bisnis di sektor ini. Sebab, kontribusi enggineering, procurment and construction (EPC), tak terkecuali PLTM, terhadap pendapatan konsolidasi WSKT masih terbilang kecil. Lini bisnis ini baru menyumbang sekitar 4% dari pendapatan WSKT tahun 2013 yang diproyeksikan Rp 10 triliun-Rp 11 triliun.
Proyek PLTM tersebut juga bukan merupakan yang pertama dan terakhir bagi WSKT. Meski masih enggan merinci targetnya, tapi Munib memastikan jika ke depannya WSKT akan terus membangun PLTM.
"Targetnya, sih, lebih dari satu. Tapi yang dibangun memang baru satu karena yang lain masih tahap feasibility study. Kalau ada yang feasible, langsung dibangun," jelas Munib.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News