kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

WSKT anggarkan capex Rp 850 miliar


Jumat, 06 Desember 2013 / 07:20 WIB
WSKT anggarkan capex Rp 850 miliar
ILUSTRASI. Kapolri Listyo Sigit Prabowo Nonaktifkan Karo Paminal dan Polres Jakarta Selatan


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yuwono Triatmodjo

JAKARTA. Saat beberapa emiten menurunkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) di 2014, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) justru kian jorjoran. Tahun depan, capex WSKT naik 88,89% menjadi Rp 850 miliar dari tahun ini yang berjumlah Rp 450 miliar.

Direktur Keuangan WSKT, Tunggul Rajagukguk, mengatakan, capex itu akan digunakan untuk investasi di bisnis precast (beton pra cetak), properti, energi, peralatan dan proyek jalan tol. "Ada banyak rencana kami pada tahun depan," ungkap dia, kepada KONTAN, Rabu (4/12).

Untuk pengembangan precast, WSKT berniat membangun pabrik di Sumatra yang akan rampung kuartal ketiga 2014. Kelak, kapasitas produksi precast WSKT mencapai 1 juta ton per tahun. Saat ini, WSKT telah memiliki empat pabrik precast di Cibitung, Sadang, Pasuruan, dan Palembang, berkapasitas 600.000  ton-700.000 ton per tahun.

Selain itu, WSKT juga mengalokasikan dana Rp 350 miliar untuk pembangunan properti. Tunggul bilang, pihaknya akan mengembangkan lahan untuk membangun hotel bujet dan properti berkonsep mixed use di Cawang. WSKT juga akan membangun apartemen dan perkantoran di Alam Sutra, bekerja sama dengan PT Trinity.

WSKT juga mengalokasikan Rp 200 miliar untuk mengembangan bisnis mini hidro di Padang. Kata Tunggul, mini hidro ini merupakan proyek listrik pertama WSKT.

Tak hanya itu, WSKT pun menganggarkan dana Rp 120 miliar untuk pembelian peralatan baru dan Rp 50 miliar untuk proyek jalan tol Depok-Antasari.

Pada 2014, WSKT menargetkan kontrak baru tumbuh 30%. Tahun ini, WSKT diprediksi meraih kontrak baru senilai Rp 15 triliun.

Analis Ciptadana Securities, Kris Jonan menilai, peningkatan capex yang cukup besar ini kemungkinan karena depresiasi rupiah. Sebab, bahan baku proyek konstruksi banyak dari impor.

Kris memperkirakan, pendapatan WSKT hanya akan tumbuh sekitar 10% hingga 15% di tahun 2014. Kamis (5/12), harga WSKT turun 1,08% ke Rp 460 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×