Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
Lalu, pada tahun 2024, The Fed juga akan menerapkan soft landing policy. Sehingga, Bank Indonesia (BI) bisa mempertimbangkan untuk menerapkan expansionary monetary policy.
Akibatnya, permintaan kredit di sektor properti bisa meningkat, termasuk untuk KPA. “Hal itu bisa menjadi sentimen positif untuk meningkatkan marketing sales emiten properti di semester II, karena bisa meningkatkan kinerja recurring income,” tuturnya.
Nafan pun merekomendasikan Add untuk CTRA dan BSDE dengan target harga masing-masing Rp 1.235 dan Rp 1.315 per saham.
Baca Juga: Dana Asing Berpotensi Deras di Pasar Saham pada Semester II-2023
Lalu, SMRA dan PWON direkomendasikan buy on weakness dengan target harga Rp 685 dan Rp 488 per saham.
“Saham emiten properti saat ini rata-rata menarik, karena PE mereka masih di bawah 15x,” papar Nafan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News