kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.081   97,33   1,39%
  • KOMPAS100 1.057   16,61   1,60%
  • LQ45 831   13,59   1,66%
  • ISSI 214   2,10   0,99%
  • IDX30 423   7,32   1,76%
  • IDXHIDIV20 510   8,15   1,62%
  • IDX80 120   1,80   1,52%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 141   2,15   1,55%

Waspadai Profit Taking di Saham Leader, Cermati Peluang di Saham Laggard


Kamis, 04 Januari 2024 / 08:11 WIB
Waspadai Profit Taking di Saham Leader, Cermati Peluang di Saham Laggard
ILUSTRASI. Teks digital pergerakan harga saham di awal bulan Januari terpampang di dinding gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (3/1). Pasar saham mengenal istilah January Effect atau efek Januari yaitu fenomena harga saham-saham yang cenderung meningkat pada bulan Januari. Istilah ini pertamakali diungkapkan Sidney Wachtel seorang bankir di Amerika Serikat tahun 1942. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/01/2024


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

Memasuki tahun 2024, analis melihat ada potensi pergeseran pada posisi saham leader dan laggard. Kecuali, pada empat bank besar yang berpeluang tetap kokoh sebagai saham leader.

Head of Equities Investment Berdikari Manajemen Investasi, Agung Ramadoni memprediksi, sejumlah saham laggard pada tahun 2023 berpotensi melaju positif di tahun ini. Dus, investor bisa buy on weakness pada saham-saham yang kinerjanya sedang tertinggal.

Baca Juga: Harga Emas Spot Mulai Jatuh karena Aksi Profit Taking

Hanya saja, tetap cermat melihat posisi valuasi serta indikasi perbaikan kinerja secara fundamental. Dari sejumlah saham yang laggard pada 2023, Agung melirik EMTK, KLBF, MBMA dan PGAS sebagai pilihan yang layak koleksi.

 

Abdul Azis memilih BBRI dan BMRI, dengan target harga Rp 6.500 dan Rp 6.850. Sementara bagi pemegang saham leader tahun lalu, William menyarankan bisa pertimbangkan profit taking secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×