kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah Tipis Jelang Data Tenaga Kerja AS


Jumat, 07 Juni 2024 / 05:35 WIB
 Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Ditutup Melemah Tipis Jelang Data Tenaga Kerja AS
ILUSTRASI. wall Street ditutup bervariasi dengan dua dari tiga indeks utama melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi dengan dua dari tiga indeks utama ditutup melemah tipis. Di mana, indeks S&P 500 dan Nasdaq berakhir melemah jelang laporan utama pasar tenaga kerja.

Kamis (6/6), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 78,84 poin atau 0,20% menjadi 38.886,17, indeks S&P 500 melemah 1,07 poin atau 0,02% ke 5.352,96 dan indeks Nasdaq Composite turun 14,78 poin atau 0,09% ke 17.173,12.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq sempat menguat di awal perdagangan sesi ini dan mencapai rekor tertinggi intraday baru. Namun, kedua indeks utama tersebut malah melemah setelah saham sektor teknologi merosot.

Sektor utilitas dan sektor perindustrian menjadi dua sektor lain yang menyeret indeks S&P 500. Sementara sektoral yang menguat dipimpin oleh saham-saham sektor konsumen dan sektor energi.

Pada sesi ini, Nvidia melemah 1,1% dan kembali menjadi perusahaan paling bernilai ketiga di dunia, sehari setelah melampaui valuasi Apple untuk menempati posisi kedua.

Baca Juga: Wall Street Menguat, Data Tenaga Kerja Mengangkat Harapan Penurunan Suku Bunga

Investor akan mengamati laporan penting nonfarm payrolls AS yang dirilis pada hari Jumat. Laporan klaim pengangguran mingguan adalah data terbaru yang menunjukkan pelonggaran pasar tenaga kerja, yang memungkinkan Federal Reserve mulai memangkas suku bunga. 

Sementara itu, European Central Bank (ECB) sudah melakukan penurunan suku bunga pertamanya sejak 2019.

"Ini sedikit jeda sebelum non-pertanian," kata Bill Strazzullo, kepala strategi pasar Bell Curve Trading di Boston. 

"Ini bukan hal yang aneh. Kami mengalami hari besar kemarin dan hari ini orang-orang mendapatkan posisi yang mereka inginkan sebelum angka gaji diumumkan," katanya.

Di tahun 2024, Wall Street mendapat dukungan dari penguatan saham Nvidia dan perusahaan yang terkait dengan AI, dengan pembuat chip tersebut menyumbang sekitar sepertiga dari penguatan indeks S&P 500 di tahun ini, yang lebih dari 12%.

Pelaku pasar melihat peluang 68% penurunan suku bunga The Fed pada bulan September, menurut alat FedWatch CME, dan telah memperkirakan sekitar dua kali penurunan suku bunga The Fed pada tahun ini, berdasarkan data dari LSEG. 

Para ekonom yang disurvei oleh Reuters juga memperkirakan dua kali penurunan suku bunga AS di tahun ini.

“Kita berada dalam kekosongan informasi antara sekarang dan besok,” kata Thomas Hayes, ketua Great Hill Capital di New York. “Tetapi secara umum kita telah memasuki kebijakan pelonggaran bank sentral global yang terkoordinasi di negara-negara Barat, tidak termasuk Jepang, yang akan melakukan pengetatan,” tambahnya.

Baca Juga: BEI Sedang Mengkaji Ulang Implementasi Papan Pemantauan Khusus

Pada perdagangan sesi ini, saham GameStop melonjak 47% setelah influencer saham online yang dikenal sebagai "Roaring Kitty" memposting di YouTube bahwa ia akan mengadakan streaming langsung pada hari Jumat.

Saham Lululemon Athletica juga naik 4,8% setelah mengalahkan ekspektasi laba dan pendapatan kuartal pertama pada hari Rabu.

Sementara itu, Saham NIO yang terdaftar di AS turun 6,8% setelah pembuat kendaraan listrik China itu membukukan rugi bersih kuartalan.

Setali tiga uang, saham Five Below merosot 10,6% setelah operator toko diskon tersebut memangkas perkiraan penjualan bersih tahunannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×