Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal mengkaji ulang atau review implementasi papan pemantauan khusus dengan mekanisme full periodic call auction (FCA) yang tengah menjadi buah bibir belakangan ini.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan, semua peraturan dan kebijakan pasti dilakukan review untuk mengukur efektivitasnya, termasuk papan pemantauan khusus.
Dia menegaskan, papan pemantauan khusus dan mekanisme periodic call auction tidak akan dihapus dengan mudah. Namun semua peraturan bisa dilakukan penyesuaian.
"Kalau nanti di dalam review dirasa perlu ada penyesuaian pasti akan dilakukan. Review sedang berjalan dan sedang menunggu hasilnya,” kata dia di Gedung BEI, Kamis (6/6).
Baca Juga: Gaduh Soal Kebijakan Papan Pemantauan Khusus, Begini Respons OJK
Terkait dengan evaluasi papan pemantauan khusus ini, Jeffrey memastikan semua rancangan maupun perubahan atas peraturan harus mengantongi persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Seperti diketahui, mekanisme periodic call auction kembali menjadi buah bibir di kalangan investor karena saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) masuk ke papan pemantauan khusus.
BREN masih ke dalam papan pemantauan khusus sejak 29 Mei 2024. Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu ini akan berada di papan anyar ini selama 30 hari setelah masuk.
Baca Juga: IHSG Masih Menghadapi Tekanan Selama BREN Ditransaksikan Dengan FCA
Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK Antonius Hari Prasetyo Moerdianto menyampaikan dalam waktu dekat ini, OJK masih memantau implementasi dari papan pemantauan khusus.
"Implementasinya sudah dibagi menjadi beberapa tahap dan ini yang terakhir. Jadi kami lihat dulu hasilnya seperti apa," jelasnya.
Anton tak menampik soal dinamika yang terjadi belakangan ini. Namun dia memastikan tujuan dari kehadiran papan pemantauan khusus dengan skema periodic call auction merupakan bagian dari perlindungan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News