kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street (4/1): S&P 500 dan Nasdaq Dibuka Turun Setelah Rilis Data Pekerjaan AS


Kamis, 04 Januari 2024 / 21:58 WIB
Wall Street (4/1): S&P 500 dan Nasdaq Dibuka Turun Setelah Rilis Data Pekerjaan AS
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Nasdaq dibuka lebih rendah pada perdagangan Kamis (4/1), setelah laporan penggajian swasta yang lebih kuat dari perkiraan.

Mengindikasikan ketahanan di pasar tenaga kerja, meredam ekspektasi tentang bagaimana penurunan suku bunga dapat dimulai.

Melansir Reuters, S&P 500 dibuka lebih rendah 5,27 poin atau 0,11% pada 4.698,72 dan Nasdaq Composite turun 47,98 poin atau 0,31% menjadi 14.545,23 pada bel pembukaan.

Sementara, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 51,2 poin atau 0,18% pada pembukaan perdagangan ke 37.498,28.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Melemah Pada Rabu (3/1), Dipicu Aksi Ambil Untung

Sebagai informasi, Wall Street tersandung dalam dua sesi pertama tahun 2024. Dengan indeks S&P 500 mencatat kinerja dua hari terburuk sejak akhir Oktober karena investor membukukan keuntungan setelah reli hebat tahun lalu.

Taruhan bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga tahun ini telah mendorong sebagian besar kenaikan menjelang akhir 2023.

Meskipun risalah terbaru dari pertemuan kebijakan bank sentral pada bulan Desember tidak memberikan banyak petunjuk tentang kapan pelonggaran dapat dimulai.

Pedagang melihat peluang 66,4% untuk setidaknya penurunan suku bunga 25 basis poin (bps) pada bulan Maret dan probabilitas mendekati 95% untuk bulan Mei, menurut CME FedWatch Tool.

Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan swasta AS mempekerjakan lebih banyak pekerja daripada yang diperkirakan pada bulan Desember. Ini menunjukkan kekuatan yang terus-menerus di pasar tenaga kerja yang akan menopang perekonomian.

Baca Juga: Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (5/1)

Penggajian swasta meningkat 164.000 di bulan Desember, dibandingkan dengan kenaikan 101.000 di bulan sebelumnya. Laporan ini muncul menjelang data ketenagakerjaan resmi yang akan dirilis pada hari Jumat (5/1).

"Ini menimbulkan tanda tanya apakah data ketenagakerjaan resmi besok akan lebih banyak daripada yang diperkirakan pasar," kata Peter Cardillo, chief market economist di Spartan Capital Securities mengutip Reuters.

"Hal ini akan menguntungkan siapa pun yang mengharapkan soft landing. Namun jangan lupa bahwa kita telah mengalami reli besar sehingga apa yang kita lihat dalam beberapa hari terakhir, adalah sebuah penyesuaian teknikal."

Secara terpisah, laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan bahwa pengajuan klaim pengangguran AS mencapai 202.000 di minggu sebelumnya, lebih rendah dari ekspektasi 216.000 klaim.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal KIJA, PTBA, dan TKIM Untuk Perdagangan Jumat (5/1)

Imbal hasil pada tenor US Treasury bertenor lebih panjang naik setelah data tersebut, dengan imbal hasil pada tenor 10 tahun naik menjadi 3,987%.

Dalam berita perusahaan, Apple turun 1,2% dalam perdagangan premarket setelah pialang Piper Sandler menurunkan peringkat produsen iPhone ini menjadi "netral" dari "overweight", beberapa hari setelah Barclays juga menurunkan peringkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×