kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,67   -9,84   -1.07%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street: S&P 500 dan Dow Naik Didorong Saham Target, Notula The Fed Jadi Fokus


Rabu, 16 Agustus 2023 / 21:53 WIB
Wall Street: S&P 500 dan Dow Naik Didorong Saham Target, Notula The Fed Jadi Fokus
ILUSTRASI. Wall Street


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks S&P 500 dan Dow naik pada hari Rabu (16/8), terkerek hasil laporan keuangan Target yang mengangkat sektor ritel. Sementara para investor menunggu notula rapat The Fed bulan Juli untuk mendapatkan petunjuk mengenai tingkat suku bunga bank.

Melansir Reuters, pukul 9:55 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 137,92 poin atau 0,39% pada 35.084,31, S&P 500 naik 5,03 poin atau 0,11% pada 4.442,89, dan Nasdaq Composite turun 29,36 poin atau 0,22% pada 13.601,68.

Saham Target melonjak 6,3%, setelah laba kuartal kedua peritel besar ini melampaui pemangkasan proyeksi tahunan.

Saingannya yang lebih besar, Walmart, yang dijadwalkan akan melaporkan hasil pada hari Kamis (17/8), naik 0,5%. Sementara saham department store Macy's dan Kohl's masing-masing naik 2,1% dan 0,7%. Saham Home Depot naik 1,2%.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Turun Menjelang Rilis Notula Rapat The Fed, Rabu (16/8)

Indeks bahan pokok konsumen S&P 500 naik 0,4% dan perusahaan-perusahaan energi naik 0,5% karena Chevron naik 1,3% setelah Mizuho menaikkan peringkatnya.

Pasar saham telah mengalami masa-masa sulit di bulan Agustus, dengan S&P 500 mendekam di level terendah lebih dari satu bulan.

Terbebani oleh data yang menggarisbawahi inflasi yang tinggi dan ekonomi yang kuat memicu kekhawatiran akan kenaikan suku bunga untuk waktu yang lebih lama.

Sementara para investor sebagian besar memperkirakan pengetatan moneter The Fed akan segera berakhir. Kekhawatiran tetap ada bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga pada level saat ini lebih lama lagi.

Pertaruhan para trader akan jeda kenaikan suku bunga di bulan September mencapai hampir 91%, menurut alat Fedwatch CME Group.

Risalah rapat Federal Reserve pada 25-26 Juli akan dirilis pada pukul 14.00 waktu setempat. Bank sentral telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan.

Baca Juga: Bursa Asia Tertekan Pada Rabu (16/8) Pagi Menyusul Penurunan Wall Street

"Para investor memperkirakan bahwa nada The Fed akan tetap cukup hawkish dalam notula tersebut," kata Sam Stovall, chief investment strategist di CFRA Research.

"Para ekonom kami percaya bahwa suku bunga akan dipangkas pada awal 2024, tetapi yang dikhawatirkan adalah bahwa mungkin The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama untuk memastikan bahwa inflasi turun."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×