kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai Memerah Pekan Lalu, Begini Proyeksi IHSG pada Minggu Depan


Minggu, 03 Juli 2022 / 06:15 WIB
Usai Memerah Pekan Lalu, Begini Proyeksi IHSG pada Minggu Depan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG melorot 3,53% sepekan lalu. Selama lima hari perdagangan, IHSG ditutup di zona merah secara berturut-turut. 

Pada awal pekan depan, IHSG diramal punya peluang menguat. Di antaranya terlihat dari mulai meredanya tekanan jual asing pada akhir pekan lalu. Sementara itu, indeks saham di Eropa pun mengalami rebound

Katalis-katalis ini memungkinkan IHSG di hari Senin nanti mengikuti jejak pasar Eropa yang mengalami penguatan. 

"Namun, perlu diantisipasi kemungkinan rebound ini bersifat minor sehingga hanya untuk melakukan trading atau mengurangi beberapa posisi jangka panjang," kata Technical Analyst Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova pada Jumat (1/7).

Baca Juga: IHSG dalam Sepekan Melemah 3,53%, Ini Penyebabnya

Seiring potensi rebound IHSG pada pekan depan, Ivan pun menyarankan investor untuk mencermati saham-saham pertambangan seperti TINS dan ANTM yang berpotensi mengalami technical rebound. Selain itu, DMMX yang telah membentuk struktur awal pembalikan arah tren juga bisa diawasi. 

Sementara, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya, menyarankan investor mengambil sikap wait and see sambil mencermati data-data yang rilis pekan depan. Saran ini mempertimbangkan IHSG yang berpeluang melanjutkan pelemahan. 

"IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan namun diperkirakan tidak sebesar minggu ini yang melemah hingga lebih dari 3%," ungkap dia Jumat (1/7). 

IHSG diproyeksi bergerak di kisaran  6.730 hingga 6.850 pada minggu depan.

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar di BEI Turun Rp 285,34 Triliun, IHSG Anjlok 3,53% dalam Sepekan

Sentimen dari global seperti pidato beberapa anggota FOMC, rilis hasil rapat FOMC, rilis data PMI non-manufaktur AS, serta data laju pengangguran AS di bulan Juni berpotensi menjadi sentimen yang mendominasi pergerakan.  

"Diperkirakan investor akan mencermati data tersebut untuk petunjuk lebih lanjut terkait normalisasi kebijakan moneter The Fed," imbuh dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×