kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   -14.000   -0,83%
  • USD/IDR 16.429   -84,00   -0,51%
  • IDX 6.560   -38,45   -0,58%
  • KOMPAS100 940   -9,73   -1,03%
  • LQ45 735   -4,61   -0,62%
  • ISSI 204   -1,45   -0,71%
  • IDX30 383   -2,51   -0,65%
  • IDXHIDIV20 460   -1,32   -0,29%
  • IDX80 107   -1,07   -0,99%
  • IDXV30 110   -1,73   -1,54%
  • IDXQ30 126   -0,40   -0,32%

Tiga Saham IPO pada Maret 2025, Simak Saham yang Prospektif


Selasa, 11 Maret 2025 / 07:15 WIB
Tiga Saham IPO pada Maret 2025, Simak Saham yang Prospektif
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan dua emiten baru pada awal pekan ini, Senin (10/3). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/03/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan dua emiten baru pada awal pekan ini, Senin (10/3). PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) resmi melantai di Bursa pada Senin (10/3).

MINE adalah emiten sektor basic materials yang menjalankan usaha aktivitas jasa penunjang pertambangan nikel. 

MINE menawarkan sebanyak-banyaknya 612.665.300 (612,66 juta) saham. Jumlah tersebut setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah initial public offering (IPO), dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Dus, MINE mengantongi dana segar sekitar Rp 132,33 miliar dalam IPO ini. 

Baca Juga: Bidik Pendapatan 2025 Naik 20%, Sinar Terang Mandiri (MINE) Tancap Gas Usai IPO

Sementara itu, emiten yang bergerak di bidang usaha perawatan dan perdagangan suku cadang serta aksesori kaki-kaki kendaraan, PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) menawarkan sebanyak-banyaknya 450 juta saham atau 21,68% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Alhasil, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 53,1 miliar. 

Kemudian, ada satu lagi calon pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Produsen permen jelly dengan merek Yupi, PT Yupi Indo Jelly Gum akan melantai di BEI dengan skema penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Perusahaan yang akan menggunakan kode saham YUPI menawarkan maksimal 854,44 juta saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO. 

Jika tak ada aral melintang, YUPI bakal mencatatkan saham perdana di bursa pada Jumat 21 Maret 2025 mendatang.

Prospek Saham IPO

Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila menyoroti prospek menarik dari dua emiten, MINE dan KAQI, terutama dalam penggunaan dana ekspansi perusahaan. 

KAQI berencana membeli lahan untuk membuka lima cabang baru serta mendukung kegiatan operasional, sementara MINE akan mengalokasikan dana untuk pembelian alat berat guna meningkatkan efisiensi operasionalnya.

Dari sisi fundamental, KAQI menunjukkan pertumbuhan positif dalam pendapatan dan laba bersih, begitu juga dengan MINE, yang mencatat pendapatan stabil serta peningkatan laba bersih. 

Baca Juga: Baru IPO, Simak Proyeksi Kinerja MINE dan KAQI

"Untuk saham-saham ini perlu dilihat secara sektor riilnya," kata Indy kepada Kontan, Senin (10/3).

Misalnya, MINE volatilitas harga komoditas menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan, sedangkan KAQI harus mencermati kebijakan pemerintah yang berpotensi memberikan insentif bagi sektor tersebut. 

Selain itu, analisis rasio keuangan seperti PER dan PBV tetap menjadi indikator penting dalam menilai valuasi dan prospek investasi kedua saham ini.

Selanjutnya: Sejumlah Saham Blue Chip Sektor Bank Akan Bayar Dividen, Mana yang Layak Beli?

Menarik Dibaca: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jawa Barat dan Sekitarnya pada 11 Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×