kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Spin Off Aset Fiber Optik ke Infranexia Berlanjut, Intip Rekomendasi Telkom (TLKM)


Kamis, 18 Desember 2025 / 18:54 WIB
Spin Off Aset Fiber Optik ke Infranexia Berlanjut, Intip Rekomendasi Telkom (TLKM)
ILUSTRASI. Transformasi Telkom Bukukan Pendapatan Rp111,2 Triliun d (Dok/PT Telkom)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pemisahan alias spin off aset fiber optik milik PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) kepada entitas usahanya, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (Infranexia) mulai masuk ke babak baru. 

Pada Kamis (18/12/2025), Telkom menandatangani akta pemisahan sebagai bisnis alias spin off dan aset wholesale fiber connectivity tahap I ke Infranexia. Di tahap ini, TLKM memisahkan aset dengan nilai Rp 35,3 triliun. 

Jumlah itu setara dengan 50% dari total aset fiber optik yang akan dikelola oleh Infranexia. Rencananya, Infranexia bakal mengelola fiber optik dengan total nilai sebesar Rp 90 triliun.

Baca Juga: Spin Off Aset Fiber Optik Telkom (TLKM), Infranexia Bakal Dibawa IPO?

Seperti diketahui, Grup Telkom memiliki sekitar 180.000 kilometer (km) fiber optik atau setara dengan empat kali keliling bumi. Namun aset itu hanya masih digunakan oleh internal Grup Telkom. 

Equity Research Analyst Samuel Sekuritas Jason Sebastian menyebut kinerja jangka pendek Telkom masih tergolong biasa saja tetapi prospek ke depan terlihat menjanjikan seiring dengan berbagai aksi korporasi. 

Dia memperkirakan pendapatan TLKM tumbuh pada kisaran low single digit dan mencapai Rp 152 triliun pada tahun buku 2026. Jason bilang proyeksi itu telah mempertimbangkan penurunan bisnis legacy yang lebih cepat. 

Meski demikian, TLKM telah menggariskan sejumlah aksi korporasi untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang. Salah satunya, spin off aset fiber optik ke Infranexia hingga mencari investor strategis global untuk bisnis data center. 

“Potensi tambahan pendapatan dari penyewaan serat optik melalui kolaborasi open-access Infranexia pada 2026, diharapkan dapat mendorong kinerja TLKM ke depan,” tulisnya dalam riset yang dirilis tertanggal 17 November 2025. 

Lebih lanjut, Samuel Sekuritas merekomendasikan hold TLKM dengan target harga di Rp 3.700. Adapun pada akhir perdagangan Kamis (18/12/2025), TLKM parkir di level Rp 3.460 per saham.

Selanjutnya: Pembiayaan Mobil Listrik Multifinance Capai Rp 17,64 Triliun per Oktober 2025

Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×