kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Terseret pelemahan IHSG, analis rekomendasikan wait and see saham big caps


Sabtu, 01 Februari 2020 / 08:00 WIB
Terseret pelemahan IHSG, analis rekomendasikan wait and see saham big caps
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan papan pancatatan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 4,87% dalam sepekan. Bahkan, pada perdagangan hari ini IHSG anjlok 1,94% ke level 5.940,04.

Ternyata, pelemahan IHSG dibarengi oleh pelemahan beberapa saham emiten blue chips. Sebut saja saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dalam sepekan melemah 4,85%. Hari ini bahkan saham BBCA terjun bebas 3,86% ke level Rp 32.400 per saham.

Pelemahan yang dialami saham PT Astra International Tbk (ASII) lebih dahsyat lagi. Hari ini, saham ASII melemah 4,15%. Bahkan, dalam sepekan saham ASII longsor 8,96%.

Baca Juga: BEI: Penurunan nilai transaksi harian karena kondisi global

Sama dengan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang hari ini melemah 3,3% ke level 7.950 per saham dan dalam sepekan melemah 2,75%.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, turunnya saham-saham blue chips dalam sepekan disebabkan oleh aksi profit taking.

“Selain faktor teknikal ada yang dalam tren penurunan, ada juga yang harganya sudah naik signifikan seperti BBCA. Jadi, terjadi profit taking dulu,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Jumat (31/1).

Melansir RTI, saham-saham blue chips seperti BBCA,UNVR,ASII, dilanda aksi jual bersih oleh investor asing dalam sepekan. UNVR misalnya, terjadi aksi net sell asing sebesar Rp 104,82 miliar selama sepekan.

Pada saham ASII, investor asing melepas kepemilikan di saham ASII sebanyak Rp 257,45 miliar.

Sukarno merekomendasikan untuk wait and see saham-saham big caps. “Biasanya sektor consumers atau safe haven bisa jadi pilihan. Tetapi untuk saat ini, sepertinya sulit untuk memilah sektor yang mampu bertahan,” sambungnya.

Analis Henan Putihrai Sekuritas Liza Camelia Suryanata mengatakan, turunnya beberapa saham blue chips juga berkaitan dengan kinerja sepanjang 2019. UNVR misalnya, pada kuartal III-2019 membukukan laba bersih Rp 9,08 triliun atau turun 18,61% dari tahun lalu.

Lebih lanjut, ia merekomendasikan untuk mencermati saham-saham yang sudah menyentuh titik support-nya, misalkan ASII, TLKM, UNVR.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×