kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Cek Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG untuk Perdagangan Senin (25/8/2025)


Minggu, 24 Agustus 2025 / 11:33 WIB
Cek Rekomendasi Saham dan Proyeksi IHSG untuk Perdagangan Senin (25/8/2025)
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham dan proyeksi pergerakan IHSG untuk perdagangan pada Senin (25/8/2025)


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,40% ke level 7.858 pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu. Dalam sepekan, IHSG telah terkoreksi sebesar 0,50%.

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee melihat, IHSG mendapat sentimen probabilitas pemangkasan suku bunga acuan bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve.

“Probabilitas pemotongan bunga di September 2025 naik dari 75% ke 90%,” ujar Hans kepada Kontan, Minggu (24/8/2025).

Presiden AS, Donald Trump yang terus mengintervensi The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya juga menjadi sorotan global sehingga melemahkan indeks dolar AS pekan kemarin. Tahun ini, Hans menaksir, The Fed diperkirakan akan melakukan dua kali pemotongan suku bunga acuan.

Konflik antara Rusia dengan Ukraina, lanjut Hans, juga tak akan selesai dalam waktu dekat. Sebab, tuntutan Rusia nampaknya akan ditolak oleh Ukraina yang berakhir pada aksi saling serang kedua negara. Hal ini menjadi tekanan bagi bursa Eropa dan mendorong naik harga minyak pada pekan lalu.

Baca Juga: Prediksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (25/8/2025)

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menambahkan, keputusan Bank Indonesia untuk menggunting suku bunga acuan ke level 5% juga mengejutkan pasar sehingga berpengaruh pada pergerakan IHSG pekan lalu.

Ini juga didukung oleh China yang memutuskan untuk menahan suku bunga pinjaman acuan (LPR) tenor 1 tahun di level 3,0% dan tenor lima tahun di 3,5%. 

Dus, Herditya memprediksi IHSG akan rawan terkoreksi dengan rentang support 7.848 dan resistance 7.952 di perdagangan Senin.​

Sementara itu, Hans menaksir IHSG akan berpeluang menguat dengan support di 7.800-7.646 dan resistance di rentang 7.952-8.017.

Menurut Hans, IHSG akan bergerak seturut rilis data produk domestik bruto (PDB) AS yang diperkirakan tetap di level 3% dan indeks harga personal consumption expenditure (PCE) AS yang diperkirakan naik dari posisi 2,8%.

IHSG juga kata Herditya akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang diperkirakan rawan melemah. Selain itu, emiten-emiten berkapitalisasi pasar jumbo juga menurutnya akan terkoreksi sehingga membebani IHSG.

 

“Diperkirakan masih terdapat peluang adanya inflow ke IHSG meskipun mengecil,” tambah dia.

Pekan depan, investor menurut Herditya bisa mencermati saham PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) di rentang support Rp 3.020 dan resistance Rp 3.110, PT Trimegah Bangun Persada (NCKL) Rp 1.025 dan Rp 1.085, dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) Rp 1.755 dan Rp 1.785.

Selanjutnya: 6 Fakta Menarik Bon Appetit Your Majesty, Drakor Terbaru Netflix di Akhir Pekan

Menarik Dibaca: Daftar Menu untuk Diet Tanpa Nasi agar Berat Badan Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×