Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
Dalam risetnya bulan lalu, Analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri mengatakan, penjualan alat berat Komatsu UNTR masih menghadapi rintangan yakni prospek harga batubara yang masih rendah serta adanya dampak dari pelarangan ekspor bijih nikel.
Pada November 2019, UNTR hanya berhasil menjual 109 unit alat berat. Stefanus menyebut, penjualan bulanan ini merupakan penjualan terendah dalam kurun waktu empat tahun.
Jika diakumulasikan, UNTR telah menjual 2.843 unit alat berat sepanjang 11 bulan pertama 2019 atau turun 36,9% dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai 4.502 unit.
Dengan pencapaian ini, Stefanus memangkas target penjualan komatsuĀ UNTR hanya mampu menembus angka 3.000 unit di 2019 dari sebelumnya yang diekspektasikan mampu mencapai angka 3.200 alat berat.
Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) menyusul diversifikasi tambang emas, begini rekomendasi analis
Ia memprediksi, penjualan alat berat Komatsu pada tahun ini hanya sekitar 2.900 unit (-9,4% secara tahunan) dengan komposisi lebih sedikit alat berat berukuran besar dengan bauran produk sekitar 12,1% (bauran produk akhir 2019 sekitar 18,8%).