Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
Namun, mengingat bahwa pemerintah terus menggenjot pengembangan proyek infrastruktur, akan mendorong penjualan alat berat Komatsu utamanya dari sektor konstruksi. “Kami berharap volume penjualan Komatsu yang solid ke sektor konstruksi dapat menahan penurunan penjualan yang terjadi di sektor pertambangan,” tulis Stefanus.
Pada 11 bulan pertama 2019, penjualan alat berat ke sektor konstruksi sekitar 30% dari total penjualan atau 853 unit alat berat. Penjualan terbesar masih disumbang oleh sektor pertambangan dengan 40% dari total penjualan atau 1.137 unit alat berat.
Baca Juga: Saham perbankan dan pertambangan banyak diburu asing sejak awal tahun
Untuk itu, Stefanus merekomendasikan beli saham UNTR dengan target harga Rp 28.000 per saham. Pada perdagangan Jumat (17/1), saham UNTR ditutup melemah 0,57% ke level Rp 21.775 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News