kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Simak saran MI untuk investor yang investasi di instrumen obligasi tahun ini


Kamis, 17 Januari 2019 / 20:22 WIB
Simak saran MI untuk investor yang investasi di instrumen obligasi tahun ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen berbasis obligasi berpeluang mencatatkan kinerja mumpuni di tahun ini seiring berkurangnya tekanan suku bunga acuan.

Kendati begitu, investor diharapkan tetap cermat dalam menentukan keputusan investasinya di instrumen tersebut.

CEO Schroders Investment Management Indonesia Michael Tjoajadi mengatakan, tingkat suku bunga acuan AS sudah semakin mendekati level puncaknya.

Potensi penurunan pun sangat mungkin terjadi pada tahun ini. Begitu pula dengan tingkat suku bunga di dalam negeri yang berpeluang turun sewaktu-waktu nanti.

Sejatinya memprediksi waktu penurunan tingkat suku bunga acuan di dalam negeri terbilang sulit. Makanya, investor yang hendak mengoptimalkan instrumen berbasis obligasi lebih baik melakukan akumulasi sejak awal tahun ketika harganya masih lebih murah.

“Porsi obligasi bisa diperbesar di kuartal satu dan kedua. Setelah itu, baru lah saham bisa menyusul untuk dibeli oleh investor,” ujarnya, Kamis (17/1).

Direktur Bahana TCW Investment Soni Wibowo juga menyebut awal tahun bisa menjadi waktu yang tepat investor untuk memburu instrumen berbasis obligasi.

Hanya saja, investor tetap harus mewaspadai sejumlah sentimen negatif yang terjadi pada awal tahun ini. Mulai dari ketidakpastian masalah Brexit, kelanjutan perang dagang, hingga dampak perlambatan ekonomi global.

Investor juga mesti ingat bahwa The Fed masih berpeluang menaikkan suku bunga acuan AS sebelum kemudian menurunkannya.

Soni menilai, obligasi pemerintah punya potensi pertumbuhan kinerja yang paling mumpuni di tahun ini. Sebab, harga obligasi ini diprediksi naik lebih cepat ketika suku bunga acuan benar turun. Hasilnya, investor bisa memperoleh capital gain lebih optimal.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×