Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor tertinggi baru pada perdagangan sesi pertama Selasa (12/8/2025), mengikuti tren positif dari bursa regional Asia-Pasifik.
Berdasarkan data RTI, IHSG naik 1,84% atau 139,80 poin ke level 7.745,73. Dari total saham yang diperdagangkan, tercatat 369 saham menguat, 241 melemah, dan 189 stagnan. Volume perdagangan mencapai 16,48 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,34 triliun.
Delapan sektor utama mendukung kenaikan IHSG, dengan tiga sektor yang mencatat penguatan terbesar yaitu IDX-Techno naik 5,20%, IDX-Industry naik 4,44%, dan IDX-Finance naik 2,72%.
Baca Juga: IHSG Naik 0,76% ke 7.663,6 Mengawali Perdagangan Selasa (12/8), Mengekor Bursa Asia
Saham top gainers LQ45:
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) naik 13,50% ke Rp 2.270
- PT Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 4,76% ke Rp 4.400
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 4,56% k3 Rp 1.260
Baca Juga: IHSG Diprediksi Sideways, Cek 6 Saham Pilihan dari BNI Sekuritas untuk Selasa (12/8)
Saham top losers LQ45:
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 5,27% ke Rp 22.450
- PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 2,08% ke Rp 7.050
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 1,70% ke Rp 2.890
Baca Juga: IHSG Dibuka Naik 0,7%, Saham Perbankan Lanjut Menguat (12/8)
Di pasar regional, mayoritas bursa Asia-Pasifik juga mencatat kenaikan. Indeks Nikkei 225 Jepang mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level 42.629,17, dipimpin oleh sektor energi, teknologi, keuangan, dan utilitas.
Saham terbaik di Nikkei antara lain Mitsui Mining and Smelting Co yang melonjak hampir 12%, serta SoftBank Group dan Advantest yang masing-masing naik sekitar 7%.
Pasar saham Australia turut menguat setelah Reserve Bank of Australia (RBA) memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,28% menjadi 8.869,70 pada pukul 14:45 waktu setempat.
Baca Juga: Gencatan Dagang AS-China Dongkrak Bursa Asia Selasa (12/8) Pagi, Fokus Beralih ke RBA
Di Hong Kong, indeks Hang Seng bergerak datar dengan kenaikan tipis 0,05% setelah Presiden AS Donald Trump memperpanjang masa gencatan perdagangan dengan China selama 90 hari.
Perpanjangan ini dinilai memberi harapan akan tercapainya kesepakatan dagang, sehingga berpotensi memicu reli positif di pasar Hong Kong, menurut Vishnu Varathan, Kepala Riset Makro Asia ex-Jepang di Mizuho Securities.
Selanjutnya: Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 12-14 Agustus 2025, Udang Diskon hingga Rp 16.190
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News