Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan kerap menjadi kesempatan mendulang cuan bagi bisnis kuliner, termasuk bagi emiten-emiten restoran di pasar modal.
Lonjakan konsumsi masyarakat selama bulan puasa dan tradisi berbuka bersama dinilai menjadi pendorong utama peningkatan pendapatan bagi sektor ini.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan momentum Ramadan dan Lebaran memang bisa menjadi momen bagi emiten resto dalam memperbaiki kinerja.
"Hal ini dengan asumsi karena adanya kenaikan daya beli masyarakat yang bisa positif bagi perusahaan," kata Azis kepada Kontan, Rabu (5/3).
Tetapi beberapa emiten resto juga masih terkena dampak aksi boikot sehingga kinerja juga masih berpotensi tertekan. Terlebih saat ini badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang berpotensi menurunkan daya beli bisa memengaruhi juga kinerja dari top line emiten resto.
Baca Juga: IHSG Menguat Pada Perdagangan Kamis (6/3) Pagi, ADRO, MBMA, ADMR Top Gainers LQ45
Selain itu, karena beberapa emiten masih banyak yang baru listing, Azis tidak bisa membandingkan kinerja pada Ramadan dan Lebaran tahun lalu.
"Tetapi kami melihat kinerja perusahaan tidak akan jauh berbeda pada tahun lalu," ujarnya.
Azis menyampaikan bahwa saham emiten resto cenderung kurang likuid dan berada dalam trend bearish. Ini membuat para trader untuk enggan membuka posisi pembelian terlalu banyak di sektor ini.
Head of Investment Specialist PT Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman menjelaskan untuk emiten restoran memiliki peluang kenaikan dari sisi kinerja namun ekspektasinya tidak bisa terlalu agresif.
"Pelemahan daya beli masyarakat memiliki potensi mempengaruhi kinerja emiten-emiten tersebut," tambah Fath.
Sejauh ini untuk rekomendasi, saham-saham restoran tidak terlalu likuid sehingga agak susah untuk ditradingkan.
Sebagai informasi, ada sejumlah emiten pemilik gerai atau waralaba F&B yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mulai dari PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) dan PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY).
Kemudian, ada sejumlah emiten yang tergolong baru melantai di BEI, yakni PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK).
Selanjutnya: Cermati Rekomendasi Saham ADHI, Labanya Naik 17,98% Tahun Lalu
Menarik Dibaca: Daftar 5 Buah yang Bagus untuk Menurunkan Berat Badan Saat Diet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News