kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.309   11,00   0,07%
  • IDX 6.626   94,63   1,45%
  • KOMPAS100 968   15,19   1,59%
  • LQ45 759   11,44   1,53%
  • ISSI 204   2,49   1,24%
  • IDX30 395   5,89   1,51%
  • IDXHIDIV20 478   9,68   2,07%
  • IDX80 110   1,60   1,48%
  • IDXV30 113   2,11   1,91%
  • IDXQ30 130   2,06   1,61%

Masih Dihantui Tekanan Daya Beli, Intip Peluang Emiten Resto Saat Ramadan & Lebaran


Rabu, 05 Maret 2025 / 20:25 WIB
Masih Dihantui Tekanan Daya Beli, Intip Peluang Emiten Resto Saat Ramadan & Lebaran
ILUSTRASI. Suasana restoran pada pusat perbelanjaan di Jakarta. Bulan Ramadan kerap menjadi kesempatan mendulang cuan bagi bisnis kuliner, termasuk emiten-emiten restoran di pasar modal. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan kerap menjadi kesempatan mendulang cuan bagi bisnis kuliner, termasuk emiten-emiten restoran di pasar modal. 

Lonjakan konsumsi masyarakat selama bulan puasa dan tradisi berbuka bersama dinilai menjadi pendorong utama peningkatan pendapatan bagi sektor ini.

Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo  mengatakan Ramadan dan Lebaran memang bisa menjadi momentum bagi emiten resto untuk memperbaiki kinerja.

"Hal ini dengan asumsi karena adanya kenaikan daya beli masyarakat yang bisa positif bagi perusahaan," kata Azis kepada Kontan, Rabu (5/3).

Baca Juga: Emiten Resto Mendulang Cuan di Bulan Ramadan, Cermati Prospek dan Rekomendasi Analis

Tetapi beberapa emiten resto juga masih terkena dampak aksi boikot sehingga kinerja juga masih berpotensi tertekan. Terlebih saat ini badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang berpotensi menurunkan daya beli bisa memengaruhi juga kinerja dari top line emiten resto.

Selain itu, karena beberapa emiten masih banyak yang baru listing, Azis tidak bisa membandingkan kinerja pada Ramadan dan Lebaran tahun lalu.

"Tetapi kami melihat kinerja perusahaan tidak akan jauh berbeda pada tahun lalu," ujarnya.

Azis menyampaikan bahwa saham emiten resto cenderung kurang likuid dan berada dalam tren bearish. Ini membuat para trader untuk enggan membuka posisi pembelian terlalu banyak di sektor ini.

Baca Juga: Prospek Emiten Restoran Masih Menantang, Cek Rekomendasi Sahamnya

Head of Investment Specialist PT Maybank Sekuritas Indonesia, Fath Aliansyah Budiman menjelaskan untuk emiten restoran memiliki peluang kenaikan dari sisi kinerja namun ekspektasinya tidak bisa terlalu agresif. 

"Pelemahan daya beli masyarakat memiliki potensi mempengaruhi kinerja emiten-emiten tersebut," tambah Fath.

Sejauh ini untuk rekomendasi, saham-saham restoran tidak terlalu likuid sehingga agak susah untuk ditperdagangkan.

Sebagai informasi, ada sejumlah emiten pemilik gerai atau waralaba F&B yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Diantaranya PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), PT Pioneerindo Gourmet International Tbk (PTSP) dan PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY). Kemudian, ada sejumlah emiten yang tergolong baru melantai di BEI, yakni  PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK), PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK).

Selanjutnya: Prabowo Tetapkan 77 PSN di 2025-2029, Pengamat Tata Kota Bilang Begini

Menarik Dibaca: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×