kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sigmantara dan Amanda akan serap saham baru AMRT


Rabu, 22 April 2015 / 19:16 WIB
Sigmantara dan Amanda akan serap saham baru AMRT
ILUSTRASI. OJK merilis aturan baru terkait batas maksimum bunga pada fintech peer to peer (P2P) lending


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berencana menggelar private placement dengan total nilai mencapai Rp 1,54 triliun. Dua pemegang saham AMRT akan bertindak sebagai investor strategis yang menyerap seluruh saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) perseroan.

Mereka adalah PT Sgimantara Alfindo dan PT Amanda Cipta Persada. Sigmantara kini mengempit 52,81% saham AMRT. Sedangkan, Amanda yang sahamnya dimiliki Sigmantara menguasai 1,03% saham perseroan.

AMRT berencana menerbitkan 2,91 miliar saham non HMETD di harga Rp 530 per saham. Manajemen AMRT dalam pengumuman resminya membeberkan, Sigmantara akan mengambil bagian sebanyak 1,42 miliar saham baru tersebut. Sedangkan, Amanda sebanyak 1,48 miliar saham.

Terkait hal tersebut, AMRT telah meneken perjanjian pemesanan saham dengan Sigmantara dan Amanda pada 14 April 2015. Jika mendapat restu pemegang saham, maka penyelesaian transaksi ditargetkan bisa terlaksana pada 5 Juni 2015. Adapun, pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 18 Mei 2015 mendatang.

Setelah transaksi, Sigmantara akan menggenggam 52,54% saham AMRT. Kemudian, Amanda sebesar 4,54%. Aksi korporasi ini memiliki efek dilusi sebesar 3,58%. Dengan demikian, kepemilikan publik akan menyusut dari 46,16% menjadi 42,92%. Lebih lanjut alasan perseroan memilih pemegang saham sebagai investor strategis adalah karena keduanya yang mampu menyediakan dana yang diperlukan dalam waktu singkat.

Selain itu, Sigmantara dan Amanda juga bersedia tidak melepas kepemilikan saham AMRT selama satu tahun. Maklum, dalam aturan main non HMETD, saham yang telah diterbitkan wajib di lock up selama setahun.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×