kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.395   0,00   0,00%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas pada Senin (23/6), Cek Rekomendasi Saham Berikut


Senin, 23 Juni 2025 / 05:09 WIB
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas pada Senin (23/6), Cek Rekomendasi Saham Berikut
ILUSTRASI. Untuk perdagangan Senin (23/6), analis memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support 6.894 dan resistance 6.981. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/16/06/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan dan melemah 0,88% ke 6.907,14 pada akhir perdagangan Jumat (20/6). Dalam sepekan, IHSG mencatat penurunan kumulatif sebesar 3,61%. 

Untuk perdagangan Senin (23/6), Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support 6.894 dan resistance 6.981, namun tetap waspadai potensi koreksi.

Herditya menilai setidaknya ada tiga sentimen yang bakal mempengaruhi laju pergerakan IHSG untuk hari ini. 

Pertama, investor diperkirakan akan mencermati dan menanti perkembangan konflik geopolitik di Timur Tengah, terutama pada informasi terakhir terkait penyerangan Amerika Serikat ke wilayah Iran. 

Baca Juga: Geopolitik Makin Panas, Intip Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (23/6)

Kedua, Herditya menilai akan terjadi switching asset instrumen investasi bila kondisi geopolitik makin memanas.

"Sentimen ketiga, penguatan harga komoditas, khususnya minyak mentah imbas dari geopolitik Timur Tengah," kata Herditya kepada Kontan, Minggu (22/6).

Sementara itu, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, memperkirakan IHSG akan bergerak dalam kisaran 6.800 hingga 7.100 pada perdagangan Senin (23/6). 
Menurutnya, pelaku pasar akan mencermati ketegangan geopolitik yang meningkat antara AS, Iran, dan Israel, di tengah minimnya sentimen positif dari dalam negeri. 

"Pasar masih menanti kejelasan arah perekonomian, khususnya terkait prospek suku bunga acuan," ucap Indy kepada Kontan, Minggu (22/6).

Baca Juga: Pasar Saham Tertekan, Modal Asing Kabur Imbas Serangan AS ke Iran

Indy menilai saham-saham di sektor komoditas patut diperhatikan mengingat potensi meningkatnya ketidakpastian ekonomi ke depan. 

Ia menyoroti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sebagai pilihan menarik dengan target harga di kisaran Rp 1.700 per saham, serta PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan target harga sekitar Rp 3.500 per saham.

Sementara itu, Herditya merekomendasikan investor untuk mencermati saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) di target harga Rp 356-Rp 376, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) pada level harga Rp 8.075-Rp 8.425 dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) di posisi target harga Rp 1.575-Rp 1.635.

Selanjutnya: Aplikasi Facebook Kini Ubah Semua Unggahan Video Jadi Reels, Apa Keuntungannya

Menarik Dibaca: Aplikasi Facebook Kini Ubah Semua Unggahan Video Jadi Reels, Apa Keuntungannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×