kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Emiten Migas Dibayangi Sentimen Global, Cek Rekomendasi Saham ELSA, MEDC, RATU, ENRG


Minggu, 22 Juni 2025 / 21:21 WIB
Emiten Migas Dibayangi Sentimen Global, Cek Rekomendasi Saham ELSA, MEDC, RATU, ENRG
ILUSTRASI. Aktivitas pekerja di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta (27/5/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada Selasa (27/5), menguat 10,62 poin atau 0,15 % ke 7.198,97. Saat ini bursa regional Asia bergerak mixed karena investor menanti hasil negosiasi perdagangan yang dapat menentukan selera terhadap aset Amerika Serikat. Isu tarif dagang kembali mendominasi pasar, setelah Uni Eropa sepakat untuk mempercepat negosiasi perdagangan dengan AS. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kinerja emiten minyak dan gas (migas) sangat dipengaruhi oleh dinamika global, terutama geopolitik dan pergerakan harga komoditas energi.

Ketegangan geopolitik global berpotensi menjadi katalis positif bagi emiten minyak, meski dampaknya akan bergantung pada seberapa luas konflik tersebut memanas.

Di sisi lain, emiten gas mendapat angin segar dari tren kenaikan harga gas alam global yang masih berlangsung.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Berpotensi Naik US$5 Usai Serangan AS ke Iran

Berikut ini rekomendasi sejumlah saham migas dari para analis:

1. PT Elnusa Tbk (ELSA)

Prospek laba ELSA dinilai masih solid sepanjang 2025. Hal ini didukung oleh kontrak jangka panjang dengan harga tetap di berbagai lini jasa migas, yang mampu meredam dampak fluktuasi harga minyak terhadap margin perusahaan.

Pendapatan sektor hulu diperkirakan stabil di kisaran Rp 230 miliar, sementara sektor hilir diproyeksikan tumbuh 8% YoY menjadi Rp 420 miliar, seiring kenaikan volume bahan bakar sebesar 6% menjadi 27 juta kiloliter.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 545 per saham

Analis: Tim Riset INA Sekuritas

Baca Juga: 15 Target Proyek Migas Domestik Berpotensi Dorong Kinerja Emiten, Cek Rekomendasinya

2. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

MEDC mencatat penurunan laba bersih sebesar 76% YoY menjadi US$ 18 juta di kuartal I-2025, akibat rugi dari entitas asosiasinya, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), sebesar US$ 20 juta.

Namun, pemulihan produksi ke level 150 mboepd pada kuartal II-2025 diperkirakan akan menopang pertumbuhan laba tahunan hingga 22,6% YoY. Tambahan sentimen positif datang jika AMMN memperoleh izin ekspor tembaga dalam waktu dekat.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 1.740 per saham

Analis: Hasan Barakwan, Maybank Sekuritas

Baca Juga: AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Harga Minyak bisa Melonjak Jika Konflik Meluas

3. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)

RATU bukan operator langsung, melainkan holding investasi di aset migas produktif seperti Blok Cepu, salah satu penyumbang utama produksi migas nasional. Portofolionya menghasilkan arus kas stabil dengan prospek pertumbuhan dari proyek Banyu Urip Infill Clastic (BUIC).

Dengan model bisnis asset-light dan belanja modal yang rendah, RATU memiliki ruang untuk ekspansi atau akuisisi, sehingga relatif lebih tahan terhadap volatilitas harga energi.

Rekomendasi: Hold

Target harga: Rp 6.500 per saham

Analis: Rizal Rafly, Ajaib Sekuritas Asia

Baca Juga: Harga Minyak Memanaskan Bisnis Emiten Migas, Cek Rekomendasi Analis

4. PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)

Cadangan migas ENRG mencapai 431 juta BOE, terdiri dari cadangan kontingen (2C) 219 juta BOE dan cadangan terbukti & terduga (2P) 212 juta BOE, dengan masa produksi rata-rata sekitar 12,6 tahun, lebih panjang dari MEDC (10,6 tahun).

Sekitar 80% produksi ENRG berasal dari gas, menjadikannya pemain strategis dalam transisi energi. ENRG juga aktif di sektor midstream dengan pengelolaan infrastruktur seperti FSRU, FSO, dan fasilitas pengolahan gas.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 720 per saham

Analis: Andreas Yordan Tarigan, Sucor Sekuritas

 

Selanjutnya: Menilik Prospek IPO CDIA hingga BLOG di Tengah Tensi Geopolitik

Menarik Dibaca: iPhone 11 Pro Masih Dapat Update iOS? Yuk, Cek Jawabannya Berikut ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×