Reporter: Wuwun Nafsiah, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah kembali tenggelam ke level Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Senin (14/12) pukul 10.00 WIB di pasar spot rupiah tembus level Rp 14.062 per dollar AS atau melemah 0,80% dari pekan kemarin Rp 13.950 per dollar AS.
Nasib serupa juga tampak di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR), rupiah tenggelam ke Rp 14.076 per dollar AS atau melemah 1% dari sebelumnya Rp 13.937 per dollar AS.
Tekanan rupiah semakin kuat mendekati rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. Research and Analyst Divisi Tresuri BNI Trian Fatria menyebut, pelemahan rupiah terus terjadi karena pelaku pasar berekspektasi The Fed bakal mengerek suku bunga pada akhir tahun ini.
Apalagi, di dalam negeri, kebutuhan dollar meningkat jelang akhir tahun untuk membayar utang. Trian menduga, awal pekan ini, rupiah masih akan di area negatif. "Masih akan didominasi sentimen FOMC," tuturnya.
Research and Analyst Fortis Asia Futures Andri Hardianto bilang, rupiah juga terseret penurunan cadangan devisa dan koreksi harga komoditas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News