Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
Lalu, dilihat dari segmentasi pengembangannya, segmen mixed-use dan high-rise masih menjadi kontributor pendapatan terbesar yang mencapai Rp 625,14 miliar atau 55% dari total pendapatan. Kontributor berikutnya berasal dari segmen pengembangan kawasan perumahan yang memberikan pendapatan Rp 359,89 miliar atau 32%.
Dan sisanya sebesar Rp 145,19 miliar atau 13% berasal dari segmen properti investasi yang terdiri dari pendapatan penyewaan perkantoran dan kawasan industri, pengelolaan sarana dan prasarana seperti fasilitas olahraga, lapangan golf, dan ritel.
Archied masih yakin prospek industri properti nasional mulai berangsur membaik. Iklim investasi dan minat belanja properti masyarakat bergerak ke arah positif, seiring dengan sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai pro pasar, seperti penurunan suku bunga, aturan baru tentang loan to value, serta kebijakan mengenai amnesti pajak.
Tahun ini, DILD telah meluncurkan sejumlah produk seperti The Rosebay, hunian vertikal di kawasan Graha Famili, Surabaya dan memulai pengembangan tahap II perumahan Graha Natura, Surabaya. Perseroan masih memiliki rencana untuk meluncurkan pengembangan mixed-use dan high-rise skala besar di pusat bisnis Jakarta dan Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News