Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mencetak pendapatan usaha sebesar Rp 1,13 triliun hingga paruh pertama tahun ini. Jumlah itu meningkat Rp 136,78 miliar atau 13,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 993,43 miliar.
Hal itu berimbas pada kenaikan laba bersih DILD yang mencapai Rp 150,65 miliar atau naik 16,06% year on year (yoy). Laba kotor DILD tercatat mencapai Rp 466,71 miliar atau naik 17,51% yoy. Sementara laba usaha tercatat Rp 181,46 miliar, naik 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono mengatakan, pendapatan perseroan naik karena ada peningkatan penjualan dari beberapa progress proyek pembangunan dan penyelesaian proyek-proyek di segmen kawasan perumahan.
"Ada pengakuan pendapatan dari proyek Serenia Hills tahap kedua yang sudah serah terima dan progres penyelesaian konstruksi apartemen 1Park Avenue,” ujar Archied, Rabu (27/7).
Archied menjelaskan, ditinjau dari tipenya, kontribusi dari pendapatan pengembangan (development income) mencapai Rp 985,03 miliar atau 87% dari total pendapatan perseroan. Lalu, sisanya berasal dari pendapatan berkelanjutan (recurring income) yang berkontribusi sebesar Rp 145,19 miliar atau 13% dari pendapatan.
Kontribusi dari pendapatan berkelanjutan itu terlihat lebih tinggi dibandingkan hasil kontribusi pada semester I 2015 yang mencapai 11%. Peningkatan ini disebabkan naiknya pendapatan sewa dari perkantoran dan sejumlah kontribusi dari sarana olahraga dan ritel.
"Kami memproyeksikan pendapatan berkelanjutan bisa memberikan kontribusi mencapai 20% seiring dengan penyelesaian proyek perkantoran dan ritel seperti South Quarter di Jakarta, Praxis dan Spazio Tower di Surabaya," imbuhnya.