Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) menerbitkan surat utang sebesar Rp 600 miliar. Obligasi II Tahun 2016 itu akan diterbitkan dalam dua seri, yakni seri A dengan tenor tiga tahun dan seri B dengan tenor lima tahun.
Perseroan mendapatkan peringkat single A minus dari Pefindo untuk obligasi tersebut. Rencananya, sebesar Rp 346 miliar dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pembayaran utang obligasi DILD tahun 2013 Seri A.
Lalu, sebesar Rp 230 miliar akan digunakan untuk membayar utang entitas anak, PT Perkasalestari Permai ke Bank Mayapada. "Sisanya akan digunakan untuk penambahan modal kerja," ujar manajemen DILD dalam prospektus resmi, Jumat (3/6).
Utang anak usaha ke Bank Mayapada International sekitar Rp 250 miliar yang diperoleh pada 19 oktober 2015 lalu. Sebelumnya, pada Juli 2013, DILD merilis obligasi sebesar Rp 500 miliar yang terdiri dari Seri A Rp 346 miliar dan seri B Rp 154 miliar dan dijamin dengan dua bidang tanah milik entitas anak.
Obligasi seri A dikenakan suku bunga tetap 9,75% per tahun dan akan jatuh tempo pada tahun ini, sementara Seri B dikenakan bunga 10% dan jatuh tempo pada 2018.
Tahun ini DILD menyiapkan belanja modal (capex) senilai Rp 2 triliun untuk pengembangan proyek-proyek perseroan yang sudah berjalan. Seluruh capex tersebut akan didanai dari kas internal perseroan serta fasilitas pinjaman bank belum ditarik.
Rencananya, masa penawaran awal akan dilakukan pada 3-15 Juni 2016, perkiraan tanggal efektif pada 22 Juni 2016, masa penawaran pada 23-24 Juni 2016, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 29 Juni 2016 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News