kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

DILD incar marketing sales Rp 2,5 triliun


Selasa, 24 Mei 2016 / 06:05 WIB
DILD incar marketing sales Rp 2,5 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Emiten properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) akan merilis dua proyek highrise baru tahun ini. Keduanya, Darmo Harapan di Surabaya Barat dan Kebon Melati di Jakarta.

Dari kedua proyek ini, perusahaan mengincar marketing sales Rp 537 miliar. Total, diharapkan dari seluruh proyek tahun ini, Intiland membukukan  marketing sales atau pra penjualan senilai Rp 2,5 triliun.

Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Investasi DILD mengatakan Darmo Harapan merupakan proyek mixed use dengan luas lahan 6 hektare (ha).

Tahap pertama, perseroan akan merilis satu tower apartemen segmen menengah yang akan dilego dengan harga sekitara Rp 500 miliar- Rp 1miliar. "Kita akan luncurkan ini di akhir kuartal II ini atau di kuartal III," ungkap Archied pada KONTAN, Senin (23/5).

Sementara proyek Kebon Melati akan dibangun di lahan seluas 3 ha. Hanya saja, Archied belum bisa menyampaikan kapan proyek ini akan diluncurkan. Pasalnya, perseroan masih dalam proses perumusan design.

Sebetulnya, DILD tahun ini menargetkan peluncuran tiga proyek baru. Satu proyek telah berhasil dirilis pada pertengahan Januari 2016 lalu yakni Apartemen Rosebay Surabaya sebanyak 177 unit yang berdiri di atas lahan seluas 1 ha. Satu unit apartemen ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 2,2 miliar - Rp 5,5 miliar per unit.

Tahun ini, DILD manargetkan marketing sales dari apartemen Rosebay sebesar Rp 263 miliar. Jadi total target pra penjualan perseroan dari proyek baru tahun ini mencapai Rp 800 miliar. Sepanjang kuartal I, DILD telah berhasil mengantongi pra penjualan Rp 209 miliar dari proyek Rosebay tersebut atau 80% dari target.

Archied mengungkapkan, untuk mencapai target marketing sales perseroan akan fokus melakukan penjualan ke end user. "Sementara untuk proyek baru, kita akan luncurkan proyek konsep yang kuat dan tidak head to head dengan secondary produk," jelasnya.

Selain dari proyek baru, DILD juga akan terus mengejar target marketing sales dari proyek-proyek eksisting serta kawasan industri dan proyek recurring income.

Dari kawasan indutri Ngoro Industrial Park di surabaya, DILD menargetkan pra penjualan lahan 10 ha atau senilai Rp 200 miliar. Archied bilang, perseroan belum melakukan penjajakan penjualan lahan tersebut kepada investor hingga saat ini.

DILD saat ini masih memiliki lahan yang siap dijual seluas 40 ha di Ngoro Industrial Park. Adapun harga jual lahan disana mencapai Rp 2 juta per meter persegi (km). Disamping terus menggejot penjualan lahan, DILD juga akan terus melakukan akusisi lahan di kawasan tersebut sebab peluang untuk penambahan lahan menurut Archied masih besar.

Adapun proyek-proyek highrise eksisting yang diharapkan menyumbang marketing sales tahun ini anatra lain Praxis Surabaya, Spazio Tower, Graha Golf, Sumatra 36, 1 Park Avenue Gandaria, Aeropolism South Quarter dan Regatta. Sedangkan proyek rumah tapak eksisiting diantaranya Graha Natura, Garaha Famili, Serenia Hills, 1 Park Homes, Talaga Bestari, Magnolia Residence dan Taman Semanan Indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×