Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Benjie Yap, pada paparan kinerja Q3-2024 lalu menyebut langkah ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk terus mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
“Keputusan strategis ini mencerminkan komitmen kami untuk memperkuat posisi perseroan dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” dalam keterangannya.
Benjie juga menyampaikan bahwa setelah melepas bisnis es krim, Unilever akan mengarahkan sumber dayanya ke bisnis inti, yakni Home and Personal Care serta Nutrition. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendorong inovasi produk.
Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Tekankan Pentingnya Aspek Keberlanjutan
“Unilever Indonesia bermaksud merampingkan operasional, meningkatkan efisiensi, dan mendorong inovasi dengan mengembalikan fokus pada area bisnis inti kami,” tambah Benjie.
Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, langkah ini adalah keputusan strategis yang cerdas.
Mengingat persaingan ketat di industri FMCG, langkah strategis ini menunjukkan kesiapan Unilever untuk memperkuat daya saingnya.
Fokus baru ini tidak hanya mencerminkan efisiensi, tetapi juga mengindikasikan potensi pertumbuhan yang lebih besar bagi sektor konsumer di Indonesia.
Bisnis Unilever Indonesia memiliki skala yang jauh lebih besar dibandingkan para pesaingnya, sehingga proses transformasi perusahaan ini membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Dengan portofolio produk yang luas dan jaringan distribusi yang sangat kuat, Unilever perlu melakukan perubahan secara bertahap agar tidak mengganggu operasional yang telah berjalan.
Baca Juga: Unilever Pertimbangkan Pencatatan di New York untuk Bisnis Es Krim
Langkah restrukturisasi bisnis, seperti rencana pemisahan unit es krim dan pergeseran fokus ke sektor kecantikan serta kesehatan, menjadi strategi utama yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah.
Meskipun perubahan ini masih dalam tahap awal, beberapa keputusan berani yang telah diambil memberikan sinyal positif terhadap prospek jangka panjang Unilever.
Peningkatan investasi dalam pemasaran, efisiensi operasional, serta adopsi teknologi mampu memperkuat daya saing perusahaan.
Dengan strategi dan transformasi, Unilever berpotensi mempertahankan posisinya sebagai pemimpin industri dan mendorong pertumbuhan bisnisnya di masa depan.
Selanjutnya: Likuiditas Perbankan Diproyeksikan Masih Ketat, Ekspansi Kredit Bisa Tak Maksimal
Menarik Dibaca: Singapore Airlines Group Akan Pakai Bahan Bakar Pesawat Berkelanjutan dari Aether
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News